Mensos Kunjungi Pengungsi Banjir Jakarta, Pastikan Kebutuhan Terpenuhi

- Menteri Sosial dan Wakil Menteri Sosial meninjau pengungsian banjir di Wisma Tanah Air dan Universitas Binawan.
- Gus Ipul akan memastikan para pengungsi mendapat bantuan optimal hingga situasi benar-benar pulih.
- Banjir melanda wilayah Cawang dan Cililitan, menyebabkan ratusan warga terdampak dengan jumlah pengungsi mencapai 646 jiwa di Universitas Binawan dan 199 jiwa di Wisma Tanah Air.
Jakarta, IDN Times – Menteri Sosial Saifullah Yusuf dan Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono meninjau lokasi pengungsian banjir di Wisama Tanah Air dan Universitas Binawan. Kunjungan itu sebagai tindak lanjut instruksi Presiden Prabowo Subianto.
Mensos ingin memastikan korban banjir mendapat bantuan yang layak dan memadai. Pria yang akrab disapa Gus Ipul itu juga menghibur anak-anak di pengungsian.
Gus Ipul juga terlihat berbincang dengan warga lanjut usia (lansia). Selain itu, Mensos dan Wakil Mensos mendengarkan cerita para pengungsi tentang banjir yang merendam rumah mereka.
“Bapak ibu semua tetap tenang dalam kondisi ini, jika ada kebutuhan apa-apa segera sampaikan pada petugas di lapangan,” ujar Mensos dalam keterangan, Kamis (6/3/2025).
1. Pastikan bantuan optimal

Gus Ipul akan terus memastikan pengungsi mendapat bantuan optimal hingga situasi benar-benar pulih. Kementerian Sosial, kata dia, bergerak cepat memastikan kebutuhan para pengungsi.
“Kami bergerak cepat sesuai arahan Presiden untuk memastikan kebutuhan dasar para pengungsi, terutama makanan, air bersih, tempat tidur, dan layanan kesehatan, dapat terpenuhi. Tidak boleh ada warga terdampak yang kesulitan mendapatkan bantuan,” ujar Saifullah Yusuf.
2. Bu Siti hanya sempat selamatkan dokumen

Salah satu pengungsi, Siti (45 tahun), warga RW 10 Kelurahan Cawang, mengungkapkan banjir datang begitu cepat merendam rumahnya. Ia dan keluarganya terpaksa mengungsi tanpa membawa banyak barang.
“Air naik cepat sekali, kami hanya bisa menyelamatkan dokumen penting dan baju seadanya. Untung ada posko di sini, kami merasa terbantu dengan adanya makanan, selimut, dan kasur yang diberikan oleh Kementerian Sosial,” ujar Siti.
3. Ratusan warga mengungsi

Banjir yang melanda wilayah Cawang dan Cililitan sejak Senin menyebabkan ratusan warga terdampak, terutama di RW 9, 10, dan 11, Kelurahan Cawang serta beberapa wilayah di Kelurahan Cililitan. Pada Selasa pagi pukul 08.00 WIB, posko resmi dibuka di dua titik utama, yaitu musala dan lobi 1 Universitas Binawan, setelah air semakin meluap dan warga mulai berdatangan ke lokasi pengungsian.
Jumlah pengungsi di Universitas Binawan awalnya mencapai 646 jiwa. Seiring dengan surutnya air, sebagian warga memilih kembali ke rumah masing-masing, sehingga jumlah pengungsi yang masih bertahan saat ini adalah 221 jiwa.
Sementara itu, jumlah pengungsi di Wisma Tanah Air tercatat sebanyak 199 jiwa. Sebagian besar warga yang masih bertahan di pengungsian adalah mereka yang rumahnya belum layak huni.