Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mensos Risma Blusukan ke Eks Lokalisasi Balong Cangkring Mojokerto

Risma Blusukan di Balong Cangkring Mojokerto/Zainul Arifin
Risma Blusukan di Balong Cangkring Mojokerto/Zainul Arifin

Mojokerto, IDN Times -  Menteri Sosial (Mensos), Tri Rismaharini blusukan ke eks lokalisasi Balong Cangkring (BC), Kelurahan Mentikan, Kecamatan Prajurit Kulon, Kota Mojokerto, Sabtu (2/1/2021). Di tempat itu, Risma melakukan interaksi secara langsung dengan para penghuni komplek, sekaligus menyerahkan bantuan sosial berupa paket bahan kebutuhan pokok dan bantuan usaha kemandirian.

1. Risma Sebut setiap daerah memiliki permasalahan berbeda

Risma Blusukan di Balong Cangkring Mojokerto/Zainul Arifin
Risma Blusukan di Balong Cangkring Mojokerto/Zainul Arifin

Mantan wali kota Surabaya tersebut mengungkapkan, setiap daerah yang dikunjunginya memiliki permasalahan yang berbeda-beda. Untuk itu, ia berjanji akan segera melakukan pemetaan dan mencari solusi yang tepat sesuai kebutuhannya.

"Kami coba petakan, karena masalahnya beda-beda. Kalau di sini tadi ada lansia, pengemis, tukang becak, anak jalanan, itu treatmentnya beda dengan yang saya lakukan di Ponorogo. Setelah itu kami akan solusikan, kami berharap treatmentnya bisa terus berkelanjutan," ungkapnya.

2. Kunjungan langsung untuk membantu kinerjanya

Risma Blusukan di Balongcangkring Mojokerto/ Zainul Arifin
Risma Blusukan di Balongcangkring Mojokerto/ Zainul Arifin

Lebih lanjut, Risma mengatakan, kunjungan kerja yang ia lakukan itu membantu dirinya untuk mengetahui secara langsung kondisi di lapangan. Sehingga, ia bisa mengkaji data yang ada, berikut kebutuhan anggarannya.

"Yang pertama saya coba memetakan, apa-apa yang bisa kita lakukan untuk masyarakat yang membutuhkan kesejahteraan. Supaya nantinya kami bisa mereview resource yang kami punya, anggaran yang ada di kami," kata Risma

3. Berharap bantuan dari Kemensos bisa ubah kemandirian

Risma Blusukan di Balong Cangkring Mojokerto/Zainul Arifin
Risma Blusukan di Balong Cangkring Mojokerto/Zainul Arifin

Ia pun berharap masyarakat yang mendapatkan bantuan dari Kemensos RI secepatnya dapat mandiri untuk memenuhi kesejahteraan hidupnya. Untuk itu, pihaknya tidak hanya memberikan bantuan dan kemudian lepas begitu saja, namun ia berharap masalah yang dihadapi juga ikut tuntas. 

"Kalau pelatihan saja tidak bisa, kemudian marketing juga tidak apa. Ini yang sekarang coba kita selesaikan, termasuk bangunan-bangunan ini. Nanti kita komunikasikan dengan yayasan karena ini lahannya kan bukan milik perorangan. Tidak bisa orang per orang, beda dengan program beda rumah," tegasnya. 

Salah satu keluarga dari pendiri Yayasan Majapahit, Drajat Satriadi mengatakan, Yayasan Majapahit didirikan oleh almarhum ayahnya, Soewono Blong pada tahun, 1969 silam. Yayasan Majapahit membina para tuna wisma, tuna susila, serta penyandang persoalan sosial lainnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zain Arifin
EditorZain Arifin
Follow Us