Menteri Transmigrasi Mau Warga Papua Garap Food Estate di Merauke

Jakarta, IDN Times - Menteri Transmigrasi Iftitah Sulaiman Suryanagara bertekad untuk memaksimalkan masyarakat Papua untuk menggarap program food estate di Merauke.
Iftitah mengatakan, kementeriannya saat ini memang akan fokus untuk melakukan transmigrasi lokal. Artinya, transmigrasi itu nantinya akan dilakukan dari kabupaten satu ke kabupaten yang lainnya, dalam satu provinsi yang sama.
"Kalau dari Kementerian Transmigrasi pasti (mengutamakan warga Papua untuk menggarap food estate). Kan definisi transmigrasi lokal itu tidak mendatangkan penduduk dari luar ke wilayah papua. Kalau dari sisi kami," kata Iftitah saat ditemui setelah rapat bersama Komisi V DPR RI, Kompleks Parlemen, Jakarta, Selasa (5/11/2024).
"Kalau dari sisi kementerian lain itu silahkan ditanyakan ke kementerian lain. Yg jelas kami mendukung program tersebut," imbuhnya lagi.
1. Tak ada pemindahan warga luar Papua ke Papua

Lebih jauh, Iftitah juga menambahkan, ke depan tidak akan ada lagi transmigrasi ke daerah Papua. Ia juga memastikan tidak akan mendatangkan warga dari luar daerah untuk dipindahkan ke Papua.
Di sisi lain, saat ini secara aturan sudah tidak diperbolehkan aturan untuk memindahkan warga ke daerah Papua dalam program transmigrasi.
"Karena aturannya mengatur secara regulasi pun tidak memungkinkan lagi mendatangkan orang luar Papua ke dalam wilayah Papua," kata dia.
2. Transmigrasi tak seperti era orde baru

Iftitah memastikan, upaya transmigrasi yang akan dilakukan oleh kementeriannya tidak akan meniru era orde baru, yang memindahkan masyarakat dari satu provinsi ke provinsi yang lain.
Namun demikian, pihaknya akan fokus untuk mengupayakan transmigrasi lokal. Fokus utamanya adalah disentralisasi.
"Kami jg sepakat utk mengutamakan transmigrasi lokal. Apa itu? Transmigrasi lokal itu bukan mendatangkan penduduk dr provinsi lain ke provinsi tertentu tapi memanfaatkan perpindahan penduduk yang ada di provinsi tersebut," kata dia.
3. Bakal revitalisasi 45 kawasan transmigrasi

Politikus Partai Demokrat itu menambahkan, fokus Kementerian Transmigrasi ke depan yaitu untuk melakukan revitalisasi kawasan yang sudah ada.
Berdasarkan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN), terdapat sekitar 45 kawasan transmigrasi yang akan dilakukan revitalisasi.
Adapun, revitalisasi tersebut di antaranya adalah perbaikan sarana prasarana, pendidikan, dan kesehatan sehingga berorientasi terhadap kesejahteraan masyarakat.
"Hal-hal yang memang perlu dilengkapi, sehingga orientasinya itu berorientasi kepada kesejahteraan, bukan lagi kepada perpindahan penduduknya dulu. Tapi fokusnya dulu adalah kepada kesejahteraan," ujar Iftitah.