Meutya Hafid Sayangkan Teror Kepala Babi Terhadap Tempo

- Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyayangkan pengiriman kepala babi ke kantor Tempo.
- Meutya mendorong Tempo untuk melaporkan ancaman tersebut ke jalur hukum agar pelaku dapat diidentifikasi.
- Meutya menegaskan bahwa pemerintah tetap berkomitmen pada kebebasan pers dan aktif menampung masukan masyarakat, termasuk dari media sosial.
Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid menyayangkan aksi pengiriman kepala babi ke kantor Tempo, terlebih sebagai mantan jurnalis.
"Saya sebagai mantan jurnalis menyayangkan tentu," kata Meutya kepada jurnalis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat (21/3/2025).
1. Meutya dorong Tempo melaporkan ancaman ke kepolisian

Meutya mendorong Tempo untuk melaporkan ancaman pengiriman kepala babi ke jalur hukum agar pelaku dapat segera diidentifikasi. Pemerintah mempersilakan proses hukum dilakukan melalui kepolisian.
"Silakan saja nanti laporkan gitu ya supaya ketahuan begitu siapa yang kirim," tuturnya.
2. Prabowo tetap berkomitmen terhadap kebebasan pers

Meutya menegaskan Presiden Prabowo Subianto tetap berkomitmen pada kebebasan pers. Dia menyebut pemerintah tidak pernah bergeser dari prinsip tersebut.
Bahkan, kata dia, pemerintah secara aktif menampung masukan masyarakat, termasuk dari media sosial, yang kerap menjadi pertimbangan dalam evaluasi dan koreksi kebijakan.
"Kita tidak pernah berubah dalam rangka kebebasan pers sampai saat ini. Kita lihat berbagai masukan justru ditampung oleh pemerintah," ujarnya.
3. Tak ada arahan khusus soal ancaman yang diterima Tempo

Menanggapi pertanyaan apakah ada arahan dari Prabowo terkait ancaman terhadap Tempo, Meutya menjelaskan pertemuan terakhir lebih difokuskan pada isu ekonomi, khususnya persiapan menjelang Lebaran.
"Tadi lebih banyak ekonomi ya. Jadi kita lebih kepada membahas ekonomi khususnya persiapan Lebaran. Jadi memang tadi tentu fokusnya kepada ekonomi," tambahnya usai menghadiri Sidang Kabinet Paripurna.