Minta Permudah Praktik Ujian SIM, Kapolri: Jangan Terkesan Mempersulit

Jakarta, IDN Times - Kapolri Jendral Pol Listyo Sigit Prabowo meminta Korp Lalu Lintas Polri mempermudah masyarakat dalam pembuatan surat izin mengemudi (SIM). Sigit meminta, Kakorlantas Polri segera melakukan perbaikan dalam ujian penerbitan SIM.
Pernyataan tersebut disampaikan Sigit dalam sambutannya di Upacara Wisuda Program Pendidikan S1 Ilmu Kepolisian angkatan ke-80, Widya Patria Tama, Pascasarjana S2 Angkatan ke-11 STIK Lemdiklat Polri T.A 2023 dan Pascasarjana S3 Lemdiklat Polri T.A 2023 di Gedung PTIK/STIK Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023).
"Dan khusus untuk pembuatan SIM, ini saya minta Kakorlantas tolong dilakukan perbaikan, yang namanya angka delapan itu masih sesuai atau tidak, yang namanya melewati apa itu, zig-zag zig-zag itu, masih sesuai atau tidak. Saya kira kalau memang sudah tidak relevan, perbaiki," kata Sigit.
1. Sigit meminta agar ujian pembuatan SIM tidak terkesan hanya untuk mempersulit

Oleh karena itu, Sigit meminta agar segera dilakukan evaluasi dalam ujian penerbitan SIM tanpa mengurangi aspek keselamatan berkendara. Bagi Sigit, yang penting adalah bagaimana masyarakat punya keterampilan saat berkendara, menghargai keselamatan pribadi dan pengguna jalan.
"Jangan terkesan bahwa pembuatan ujiannya khususnya praktek ini hanya untuk mempersulit dan ujung-ujungnya di bawah meja. Nggak tes malah lulus. Ini harus dihilangkan," ujar Sigit.
2. Sigit memberi waktu 1 bulan untuk Korlantas Polri mengevaluasi ujian SIM

Sigit memperkirakan, jika 200 orang wisudawan di STIK mengikuti ujian pembuatan SIM C dengan metode saat ini, maka yang lolos sekitar hanya 20 orang. Karena itu, dia meminta evaluasi segera dilakukan untuk mempermudah masyarakat.
"Jadi hal-hal yang begitu kita perbaiki ke depan sehingga kemudian hakekat apa yang ingin kita dapatkan dari seorang pengendara, tanpa harus menggunakan hal-hal yang sangat sulit," beber mantan Kabareskrim Polri ini.
"Jadi saya minta, studi banding segera. Kalau bisa satu bulan ini yang namanya ujian praktik SIM dipermudah, disesuaikan," lanjut dia.
3. Pembuatan SIM dan balik nama kendaraan masih dinilai sulit

Sigit memastikan seluruh jajarannya sedang berusaha melakukan perbaikan, dari yang awalnya serba manual menjadi digital. Sehingga, masyarakat bisa mendapatkan pelayanan cukup dengan menggunakan aplikasi yang saat ini disiapkan.
“Kita sedang satukan semua aplikasi menjadi satu layanan namanya Super Apps," kata Sigit.
"Pembuatan SIM, ini masih dilihat sulit. Laporan kasus juga sama, balik nama kendaraan juga sama, dan seterusnya. Saat ini kita terus melakukan upaya perbaikan," sambung Sigit.