Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Momen Khidmat Prabowo Berdoa di Depan Monumen Pancasila Sakti

WhatsApp Image 2025-10-01 at 08.42.40.jpeg
Presiden RI, Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumi Raka meninjau dan berdoa bersama di Sumur Lubang Buaya. (YouTube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabumi Raka meninjau dan berdoa bersama di Sumur Lubang Buaya , yang menjadi tempat pembuangan jenazah enam jenderal dan satu perwira TNI, pada peristiwa Gerakan 30 September (G30S). Turut mendampingi Prabowo, Ketua MPR RI Ahmad Muzani, Ketua DPD RI Sultan Bachtiar Najamudin dan Ketua DPR RI Puan Maharani.

Prabowo terlihat menadahkan tangan dan memejamkan mata saat berdoa. Suasana begitu khusyuk, membuat upacara peringatan menjadi sakral.

Sebelum meninjau Sumur Lubang Buaya, Presiden Prabowo telah terlebih dahulu memimpin upacara Hari Kesaktian Pancasila, Rabu (1/10/2025). Upacara berlangsung khidmat.

Pada upacara tersebut, Ketua MPR RI Ahmad Muzani turut membacakan teks Pancasila dalam upacara itu. Ketua DPD RI, Sultan Bachtiar Najamudin juga membacakan teks pembukaan UUD 1945.

Dalam kesempatan itu, Ketua DPR RI Puan Maharani m membacakan ikrar di Upacara Hari Kesaktian Pancasila.

Berikut bunyi ikrar yang dibacakan Puan:

"Ikrar, dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya bahwa sejak diproklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945, pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangan waspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara. Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. Maka, di hadapan Tuhan Yang Maha Esa dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," bunyi Ikrar yang dibacakan oleh Puan.

Peristiwa G30S menewaskan enam jenderal dan satu perwira, Jenderal (Anumerta) Ahmad Yani, Mayor Jenderal (Anumerta) Raden Soeprapto, Mayor Jenderal (Anumerta) Mas Tirtodarmo Haryono, Mayor Jenderal (Anumerta) Siswondo Parman, Brigadir Jenderal (Anumerta) Donald Isaac Panjaitan, Brigadir Jenderal (Anumerta) Sutoyo Siswomiharjo, dan Letnan Satu (Anumerta) Pierre Andreas Tendean. Sumur Lubang Buaya yang dinamai Monumen Pancasila Sakti, menjadi saksi bisu ketika jenazah mereka dibuang di dalamnya usai dibunuh dengan keji.

Share
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us

Latest in News

See More

Prabowo hingga Teddy Nyanyi Bersama Usai Upacara Kesaktian Pancasila

01 Okt 2025, 09:50 WIBNews