Luhut Ungkap Jokowi Kecewa pada Surya Paloh, karena Dukung Anies?

Surya Paloh dianggap melanggar komitmen

Jakarta, IDN Times - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan sempat bertemu dengan Ketua umum Partai NasDem, Surya Paloh (SP) di London pada Desember 2022. Luhut menyampaikan kalau Jokowi agak kecewa kepada Surya Paloh.

"Saya datang Pak SP sudah di situ, ya kami ngobrol. Ngobrol terbuka, ya dia tanya pendapat saya. Kita bicara, dia tanya bagaimana, saya bilang sebenarnya yang saya tahu Pak Jokowi agak-agak kecewa," ujar Luhut dalam wawancara #NgobrolSeru by IDN Times di Kemenkomarves, Rabu (1/2/2023).

Baca Juga: [WANSUS] Luhut Buka-bukaan soal Kendaraan Listrik di Indonesia

1. Surya Paloh dianggap tak setia pada komitmen

Luhut Ungkap Jokowi Kecewa pada Surya Paloh, karena Dukung Anies?Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh (ANTARA FOTO/Siswowidodo)

Luhut menyebut, Surya Paloh dianggap tak setia pada komitmen. Dia juga menampik kekecewaan itu karena NasDem mendukung Anies Baswedan sebagai Capres 2024.

"Ya bukan soal dukung Anies. Kenapa Pak SP tidak setia pada komitmen kalian berdua?" ucap dia.

Meski demikian, Luhut enggan membeberkan komitmen apa yang dianggap tidak setia. "Ya saya ndak mau buka," kata dia.

Baca Juga: Luhut Ungkap Peran Jokowi di Balik Pertemuan Biden-Jinping di Bali

2. Surya Paloh hormat kepada Jokowi

Luhut Ungkap Jokowi Kecewa pada Surya Paloh, karena Dukung Anies?Presiden Joko "Jokowi" Widodo (kiri) ketika berdialog dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Istana Negara pada 22 November 2021. (ANTARA FOTO/Yudhi Mahatma)

Dalam perbincangan itu, Surya Paloh menyampaikan kepada Luhut kalau dirinya hormat kepada Presiden Jokowi. Paloh kemudian meminta agar bisa bertemu dengan Jokowi.

"Dia bilang juga Pak Luhut saya juga sama Pak Jokowi hormat. Ya sudah kalian saling hormat-hormat ya sudahlah. Dia bilang saya ini mau ketemu, ya ketemulah, telepon saja. Ya sudah, kita bicara satu jam-an lah. Saya bilang yang penting saya hormat sama Anda itu sebenarnya karena nasionalismenya," ujar dia.

Luhut berpesan, ketika bertarung di Pemilu 2024 untuk tidak menggunakan politik identitas. Sebab, hal itu bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa.

"Jadi kita melihat, siapa pun yang jadi Presiden, sebenarnya buat kita itu yang penting nasionalis, melihat kepentingan nasional. Jangan jadi menggunakan politik-politik identitas, gak gitu. Biarlah berlomba semua, kan semua untuk kepentingan republik. Tapi kalau sudah politik-politik identitas, itu kan repot, kasihan negeri kita. Sudah begini bagus, kita nanti suruh berkelahi lagi, sekarang sudah damai-damai gini. Tapi ada dia cerita macam-macam," ucap dia.

3. Luhut lapor Presiden Jokowi

Luhut Ungkap Jokowi Kecewa pada Surya Paloh, karena Dukung Anies?Joko WIdodo dan Luhut Binsar Pandjaitan (dok. Biro Pers KepresidenanANTARA/HO-Kemenko Kemaritiman dan Investasi)

Setelah pertemuan itu, Luhut kemudian melapor ke Presiden Jokowi. Jokowi pun merespons santai.

"Saya pulang, saya lapor Presiden, 'oh Pak Luhut ketemu', saya bilang iya Pak. Ya sudah itu," imbuhnya.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya