Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Operasi Pencarian Korban Longsor Banjarnegara Manfaatkan Teknologi

Longsor Banjarnegara
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)
Intinya sih...
  • Kebijakan perpanjangan dan strategi baru BNPB dan Basarnas mencari korban longsor Banjarnegara
  • Dua korban kembali ditemukan, sehingga total 12 korban meninggal ditemukan
  • Selain memperpanjang masa operasi, pencarian korban didukung teknologi.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dan Basarnas memperpanjang operasi pencarian korban tanah longsor Banjarnegara selama tiga hari ke depan. Keputusan ini diambil pada hari ketujuh operasi, Sabtu, 22 November 2025, bersamaan dengan ditemukan dua jenazah korban.

Perpanjangan masa operasi disertai perubahan strategi pencarian, dengan mengerahkan tim gabungan secara serentak di tiga sektor. Hingga saat ini, korban meninggal tercatat 12 orang dan 16 warga masih dinyatakan hilang. Selain mengerahkan tim gabungan, BNPB bersama Basarnas menggunakan teknologi untuk mencari korban.

1. Dukungan teknologi untuk operasional pencarian korban

Longsor Banjarnegara
Menko PMK Pratikno tinjau proses penanganan darurat bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, pada Selasa (18/11/25). (Dok. Kemenko PMK)

Selain mengerahkan tim gabungan, pencarian korban juga memanfaatkan teknologi, berupa Operasi Modifikasi Cuaca (OMC) menggunakan pesawat Cessna Caravan BNPB untuk mendukung kelancaran pencarian. Pesawat menebarkan Kalsium Oksida (CaO) guna mencegah pembentukan awan hujan di sekitar lokasi bencana.

Operasi modifikasi cuaca berhasil, kondisi cuaca pun cerah pada Sabtu, 22 November 2025, sehingga dimanfaatkan secara optimal untuk mempercepat proses pencarian korban.

Berbagai teknologi lain juga diterapkan untuk mendukung operasi, termasuk penggunaan anjing pelacak (K9), drone untuk pemantauan area dari udara, serta alat berat berkapasitas besar.

Selain itu, tim secara berkala memonitor perkembangan cuaca dan tingkat kestabilan tanah, guna menjamin keamanan seluruh personel yang bertugas di lapangan.

2. Kebijakan perpanjangan dan strategi baru

Longsor Banjarnegara
Tim SAR gabungan menunjukkan denah sektor evakuasi korban bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

BNPB dan Basarnas menetapkan perpanjangan operasi pencarian selama tiga hari ke depan. Keputusan ini dibuat setelah tim melakukan evaluasi pada hari ketujuh operasi SAR.

Strategi pencarian mengalami penyesuaian dengan pengerahan tim gabungan secara simultan di tiga sektor. Metode ini menggantikan pola kerja bergilir yang sebelumnya diterapkan untuk memperluas jangkauan pencarian.

Selain itu, Kantor SAR Semarang memperkuat operasi dengan mengerahkan 500 personel gabungan yang terdiri dari Basarnas, BPBD Banjarnegara, BPBD Jawa Tengah, BNPB, TNI, Polri, dan relawan yang dilengkapi 23 unit alat berat dan enam ekor anjing pelacak.

3. Korban meninggal bertambah menjadi 12 orang, 16 masih hilang

Longsor Banjarnegara
Tim SAR gabungan mengevakuasi korban bencana tanah longsor di Dusun Situkung, Desa Pandanarum, Kecamatan Pandanarum, Kabupaten Banjarnegara, Jawa Tengah, Rabu (19/11/2025). (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Sementara, tim SAR berhasil menemukan dua jenazah korban pada operasi hari ketujuh. Penemuan ini menambah total korban meninggal menjadi 12 orang, termasuk dua bagian tubuh yang ditemukan sebelumnya. Korban terakhir yang berhasil dievakuasi dari sektor B telah diidentifikasi tim Disaster Victim Identification (DVI) sebagai Saminem, 59 tahun.

Pencarian korban kini difokuskan pada 16 warga yang masih dinyatakan hilang. Tim gabungan terus melakukan penyisiran di area terdampak bencana, dengan mengoptimalkan seluruh personel dan peralatan yang tersedia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

TNI Bantu Korban Erupsi Semeru, Menata Jalur Evakuasi hingga Patroli

23 Nov 2025, 12:53 WIBNews