Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Panglima TNI Angkat Pangdam Jaya Dudung Abdurachman Jadi Pangkostrad

Letjen TNI Dudung Abdurachman yang dilantik menjadi Kepala Staf TNI Angkatan Darat (KSAD) pada Rabu,17 November 2021 (www.akmil.ac.id)

Jakarta, IDN Times - Panglima Daerah Komando Militer Jaya Mayjen TNI Dudung Abdurachman memperoleh promosi pada tahun ini. Ia diangkat menjadi Panglima Komando Cadangan Strategis (Pangkostrad). Dengan adanya promosi itu maka pangkat Dudung pun naik menjadi jenderal bintang tiga atau letnan jenderal. 

Pengangkatan Dudung terkonfirmasi melalui Surat Keputusan Panglima TNI nomor Kep/435/V/2021 pada tanggal 25 Mei 2021 mengenai pemberhentian dari dan pengangkatan dalam jabatan di lingkungan Tentara Nasional Indonesia. Berdasarkan surat itu, Panglima TNI menetapkan mutasi dan promosi jabatan 80 Perwira Tinggi (Pati) TNI terdiri dari 46 Pati TNI Angkatan Darat, 15 Pati TNI Angkatan Laut dan 19 Pati TNI Angkatan Udara.

"Mayjen TNI Dudung Abdurachman (diangkat) dari Pangdam Jaya menjadi Pangkostrad," demikian isi surat tersebut pada Selasa, 25 Mei 2021 lalu. 

Kabidpuspen Mabes TNI, Kolonel Laut Edys Riyanto turut mengonfirmasi isi sura tersebut. Selain Dudung, mutasi juga dialami oleh Kepala Staf Umum TNI, Letjen Ganip Warsito. Ia dilantik Presiden Joko "Jokowi" Widodo pada Selasa kemarin menjadi Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

Bagaimana rekam jejak Dudung sebelum diangkat menjadi Pangkostrad?

1. Mayjen Dudung perintahkan anggotanya turunkan baliho FPI

KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman memimpin apel Gelar Pasukan Pembantu Penegakan Protokol Kesehatan COVID-19 Berbasis Komunitas (Ormas) di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Senin, 14 September 2020 (ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga)

Salah satu yang membuat Dudung jadi sorotan karena ia pernah memerintahkan anggotanya untuk ikut mencopot baliho organisasi Front Pembela Islam (FPI). Baliho itu diturunkan setelah muncul polemik FPI dianggap sebagai organisasi yang meresahkan. Pada 30 Desember 2020, pemerintah resmi menyatakan FPI sebagai organisasi yang ilegal. 

Dudung pada akhir tahun lalu sempat geram terhadap FPI lantaran saat balihonya sudah dicopot malah dipasang kembali oleh anggota FPI.

"Lah emang dia ini siapa. Dia ini siapa, organisasi apa? Kok pemerintah yang jelas-jelas Pol PP kok ya, pemerintah itu jelas organisasinya ya, strukturnya sudah jelas, kok bisa takut sama mereka (FPI). Mereka (FPI) itu siapa?" tanya Dudung pada 23 November 2020 lalu. 

"Saya tidak ingin ada keresahan-keresahan dengan membuat aturan-aturan yang menurut dirinya sendiri. Ini negara hukum, harus ada ketetapan hukum yang benar," tutur dia lagi. 

Ia berdalih ketika itu bukan hanya poster FPI saja yang diturunkan. Ia menjelaskan bila ada poster lain yang tidak sesuai aturan maka akan ikut diturunkan. 

"Dengan Kapolda nanti kita turunkan (baliho), banyak juga itu (yang sudah diturunkan) bukan Habib Rizieq aja yang kita turunkan. Sudah kita lakukan yang ilegal-ilegal juga kalau tidak sesuai ketentuan pemerintah daerah kita turunkan ya," kata dia. 

2. Mayjen Dudung disindir Rizieq Shihab hanya berani kepada FPI

Eks Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab (tengah) usai diperiksa di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Minggu (13/12/2020), dalam penyidikan perkara kasus dugaan pelanggaran protokol kesehatan COVID-19 terkait kerumunan di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta, pada 14 November lalu. (ANTARA FOTO/Reno Esnir)

Nama Dudung pun sempat disebut-sebut di dalam sidang dengan terdakwa Rizieq Shihab. Dalam sidang yang digelar pada 20 Mei 2021 lalu, Rizieq menyindir Dudung hanya berani melawan FPI dan ormas. Sementara, ia tak berani melawan teroris separatis Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. 

"Bahkan, menantang perang (dengan) FPI dan mengancam menurunkan semua baliho ucapan selamat datang Habib Rizieq Shihab. Padahal, FPI bukan milisi bersenjata melainkan ormas keagamaan yang banyak bergerak di bidang dakwah dan kemanusiaan," kata Rizieq ketika membacakan nota pembelaan. 

Semestinya, kata Rizieq, tantangan seperti itu diarahkan Pangdam Jaya kepada teroris separatis di Papua yang sedang merongrong NKRI dan membunuh para aparat serta warga sipil. Namun, saat dikonfirmasi, Dudung mengaku tak ambil pusing dituding demikian oleh FPI. 

3. Daftar 80 perwira tinggi TNI yang dimutasi

Ilustrasi prajurit TNI (ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja)

Berikut daftar lengkap perwira tinggi TNI yang dimutasi:

A. 46 Pati TNI AD

15 Pati TNI AL:

1. Laksda TNI Moelyanto, dari Irjenal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun) 2. Laksma TNI Sunaryo, dari Wairjenal menjadi Irjenal, 3. Laksma TNI Ferial Fachroni, dari Pati Sahli Kasal Bid. Ekojemen menjadi Wairjenal 4. Brigjen TNI (Mar) I Made Wahyu Santoso dari Danlantamal I Blw Koarmada I menjadi Pati Sahli Kasal Bid. Ekojemen 5. Kolonel Laut (P) Achmad Wibisono, dari Paban II Jemen Srenal menjadi Danlantamal I Blw Koarmada I 6. Laksda TNI Thamrin M, dari Koorsahli Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun) 7. Laksma TNI Muhamad Zaenal, dari Danlantamal V SBY Koarmada II menjadi Koorsahli Kasal 8. Laksma TNI Yoos Suryono Hadi, dari Seklem AAL menjadi Danlantamal V SBY Koarmada II 9. Kolonel Laut (P) Syamsul Rizal, dari Wadanlantamal XII Ptk Koarmada I menjadi Seklem AAL 10. Laksda TNI Weko Pamudji Mulyo, dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun), 11. Laksma TNI Nur Fahrudin, dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun) 12. Laksma TNI Amrien, dari Staf Khusus Kasal menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun) 13. Mayjen TNI (Mar) Joko Supriyanto, dari Kabadiklat Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun) 14. Laksma TNI Arie Zakaria, dari Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun) 15. Laksma TNI Didit Maryono dari Agen Madya pada Direktorat Sulawesi dan Nusa Tenggara Deputi Bid. Intelijen Dalam Negeri BIN menjadi Pati Mabes TNI AL (dalam rangka pensiun).

19 Pati TNI AU:

1. Marsdya TNI Tamsil Gustari Malik, dari Danjen Akademi TNI menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun) 2. Marsda TNI Andyawan Martono P, dari Asrena Kasau menjadi Danjen Akademi TNI 3. Marsda TNI Purwoko Aji Prabowo, dari Pangkoopsau III menjadi Asrena Kasau 4. Marsda TNI Bowo Budiarto, dari Wairjen TNI menjadi Pangkoopsau III 5. Marsma TNI Hesly Paat dari Kas Koopsau III menjadi Wairjen TNI 6. Marsma TNI Ronald L Siregar, dari Pati Sahli Kasau Bid. Polhukam menjadi Kas Koopsau III 7. Marsma TNI Ardhi Tjahjoko dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Sahli Kasau Bidang Polhukam 8. Kolonel Tek V Andy P Suartha, dari Paban III/Alpal Slog TNI menjadi Pa Sahli Tk. II Intekmil Sahli Bid. Intekmil dan Siber Panglima TNI 9. Marsma TNI Supriyanto, dari Askomlek Kas Kogabwilhan III menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun) 10. Kolonel Lek Kuat Sitanggang, dari Paban V/Kompernika Sopsau menjadi Askomlek Kas Kogabwilhan III 11. Marsma TNI dr. Ferdik Sukma Wahyudin, dari Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem menjadi Dosen Tetap Unhan 12. Kolonel Pnb I Putu Gede Suartika dari Paban IV/Renprogar Srenau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Kersalem 13. Marsma TNI Syamsu Maizar dari Dirliak Puslaiklambangjaau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun) 14. Marsma TNI Fachri Adamy, dari Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas menjadi Dirlaik Puslaiklambangjaau 15. Kolonel Kal Julianto Sutrisnawan dari Paban V/Watpers Spersau menjadi Pati Sahli Kasau Bid. Sumdanas 16. Marsma TNI Agoes Tino S, dari Staf Khusus Kasau menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun) 17. Marsda TNI Rus Nurhadi Sutedjo dari Deputi Bidang Koordinasi Komunikasi, Informasi dan Aparatur Kemenko Polhukam menjadi Pati Mabes TNI AU (dalam rangka pensiun) 18. Marsma TNI Erwin Buana Utama, dari Dirrenbanghan Ditjen Renhan Kemhan menjadi Ses Ditjen Renhan Kemhan 19. Kolonel Kes Budi S Utomo, dari Kabid Rehabilitasi Medik Pusrehab Kemhan menjadi Dirkes Ditjen Kuathan Kemhan

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us