Panglima TNI Kirim 1.090 Pasukan ke Lebanon, Lanjutkan Misi Perdamaian

- Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengirimkan 1.090 pasukan kontingen Garuda UNIFIL 2025 ke Lebanon.
- Indonesia telah berpartisipasi dalam misi UNIFIL sejak 2006 dan kontingen Garuda telah membangun tradisi sebagai pasukan perdamaian berprestasi di misi UNIFIL.
- Ribuan prajurit TNI bertugas mencegah konflik antara Hizbullah dengan Israel yang terus meningkat di wilayah perbatasan Lebanon.
Jakarta, IDN Times - Panglima TNI, Jenderal Agus Subiyanto mengirimkan 1.090 pasukan kontingen Garuda UNIFIL 2025 ke Lebanon, Rabu (9/4/2025). Mereka akan bertugas yang salah satunya mencegah konflik di wilayah perbatasan Lebanon dengan Israel.
Agus mengatakan Indonesia telah berpartisipasi dalam misi UNIFIL sejak 2006. Sejak saat itu, kontingen Garuda telah membangun tradisi sebagai pasukan perdamaian berprestasi di misi UNIFIL.
"Oleh sebab itu, saya dengan penuh kebanggaan akan melepas 1.090 prajurit TNI terpilih untuk bergabung ke dalam Satgas TNI Kontingen Garuda, yang akan bertugas di dalam misi UNIFIL di Lebanon," ujar Agus di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (10/4/2025).
Agus berpesan kepada para prajurit yang bertugas agar mematuhi aturan dan mengikuti perintah yang telah ditetapkan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Panglima TNI juga meminta kepada ribuan prajurit TNI agar menjaga nama baik militer dan Indonesia.
1. Jenderal Agus berpesan agar pasukan TNI tetap mengutamakan keselamatan

Pesan lain yang disampaikan Agus yakni agar ribuan prajurit TNI tetap mengutamakan faktor keamanan, apalagi, konflik antara Hizbullah dengan Israel terus meningkat. Markas satgas UNIFIL sempat menjadi sasaran tembak militer Israel pada 2024. Akibatnya dua prajurit TNI sempat mengalami luka.
"Eskalasi konflik antara Hizbullah dengan Israel akhir-akhir ini semakin meningkat. Ketegangan ini sangat berpengaruh pada wilayah Lebanon selatan, yang akan menjadi medan penugasan Anda," kata Agus.
"Untuk itu, saya meminta dalam melaksanakan tugas, faktor keamanan dijadikan prioritas utama," imbuh Panglima TNI.
2. Satgas UNIFIL juga diminta siap lakukan rencana kontijensi bila dibutuhkan

Selain itu, ribuan satgas UNIFIL dari unsur TNI juga diminta mempertahankan kewaspadaan setiap saat, serta memahami dan menguasai kondisi daerah operasi.
Mereka juga dituntut melihat prosedur keamanan dalam setiap kegiatan, serta melaporkan secara cepat setiap perkembangan situasi.
"Apabila eskalasi ancaman semakin meningkat dan diharuskan meninggalkan daerah operasi, lakukan rencana kontingensi yang disiapkan oleh PBB," kata Agus.
"Yang utama dan tidak kalah penting, selalu libatkan Tuhan dalam setiap kegiatan demi menjamin keberhasilan melaksanakan tugas," imbuhnya.
3. Ribuan prajurit TNI yang dikirim ke Lebanon terdiri dari tujuh satgas

Sekadar diketahui, Komandan Satgas TNI Konga Unifil 2025 adalah Kolonel Inf Raja Gunung Nasution. Sehari-hari, Kolonel Raja menjabat sebagai Komandan Brigade Infanteri Raider Khusus (Dan Brigif RK) 25/Siwah.
Sebanyak 1.090 pasukan perdamaian ini terdiri dari tujuh satgas, antara lain:
- Satgas Batalyon Mekanis (Yonmek) TNI Konga XXIII-S Unifil
- Satgas Force Headquarter Support Unit (FHQSU) TNI Konga XXVI-Q Unifil
- Satgas Military Police Unit (MPU) TNI Konga XXV-Q Unifil
- Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU) TNI Konga XXX-O Unifil
- Satgas Civil Military Coordination (CIMIC) TNI Konga XXX-O Unifil
- Satgas Hospital TNI Konga XXIX-P Unifil
- Satgas Milstaff Seceast TNI Konga Unifil.