Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PDIP Ungkap Sudah Beri Masukan ke Jokowi soal Reshuffle Kabinet

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Jakarta, IDN Times - Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto mengatakan, reshuffle atau perombakan kabinet merupakan hak prerogratif dari Presiden Joko "Jokowi" Widodo. Meski demikian, partai koalisi termasuk PDI Perjuangan, bisa memberi masukan terkait evaluasi menteri di Kabinet Indonesia Maju.

"Reshuffle tentu saja harus dilakukan dengan pertimbangan yang matang, dengan memperhatikan efektivitas Kabinet Indonesia Maju, juga mendorong peningkatan legasi dari Presiden Jokowi," ujar Hasto di Jakarta, Minggu (8/1/2023).

1. PDIP sudah beri masukan ke Jokowi

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Hasto menyebut, PDI Perjuangan sudah memberikan masukan kepada Presiden Jokowi. Masukan itu diharapkan nantinya bisa menjadi pertimbangan.

"Kami sudah memberikan pandangan-pandangannya dan hibah (kepada) Pak Jokowi nantinya untuk mengambil keputusan," kata dia.

2. PDIP sebut bisa saja jatah menteri untuk partainya ditambah

Sekjen PDI Perjuangan, Hasto Kristiyanto (IDN Times/Ilman)

Lebih lanjut, Hasto menyebut, bisa saja jatah kursi menteri untuk PDI Perjuangan ditambah bila nanti ada reshuffle kabinet. Menurutnya, jatah kursi itu diberikan berdasarkan hasil pemilu dan siapa yang paling bekerja keras.

"Ya, mungkin. Karena kita lihat Pak Jokowi menegaskan tantangan kita tidak ringan dan kemudian menteri harus berkonsentrasi penuh pada tugas-tugasnya," ucap dia.

3. Jokowi beri sinyal soal reshuffle

Presiden Jokowi saat berbincang santai dengan tim IDN Times di Istana Kepresidenan Bogor, Jumat (25/11/2022). (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Sebelumnya, Presiden Jokowi kembali memberi sinyal soal reshuffle menteri di Kabinet Indonesia Maju. Jokowi mengatakan, reshuffle bisa saja dilakukan Jumat (6/2/2023).

"Besok," ujar Jokowi dalam pernyataannya saat kunjungan ke kawasan PT Pertamina Hulu Rokan yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Kamis (4/1/2022).

Meski demikian, Jokowi mengartikan besok bisa saja di hari selain Jumat. "Ya besok, bisa Jumat, bisa Senin, bisa Selasa, bisa Rabu," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
Sunariyah
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us