Pelindo Beri Beasiswa 60 Mahasiswa, Biayai UKT Rp3 Juta Per Semester

- Penerima beasiswa dibekali peningkatan soft skill
- Mahasiswa dapat bantuan Rp3 juta per semester
- Harap munculkan generasi di sektor logistik nasional
Jakarta, IDN Times – PT Pelabuhan Indonesia (Persero) memberikan beasiswa pendidikan kepada 60 mahasiswa dari berbagai perguruan tinggi di Indonesia. Program beasiswa ini dikemas dalam skema "Pelindo Prestasi" yang dilengkapi dengan pelatihan peningkatan keterampilan, untuk mempersiapkan mahasiswa menghadapi dunia kerja pasca-kuliah.
Direktur Utama Pelindo, Arif Suhartono, mengatakan program ini menjadi salah satu cara perusahaan mendukung pendidikan tinggi yang lebih inklusif dan berorientasi pada kebutuhan industri.
“Kami berharap para penerima beasiswa dapat mengembangkan potensi akademiknya, sekaligus memahami tantangan nyata dunia kerja,” ujarnya, Selasa (5/8/2025).
1. Penerima beasiswa dibekali peningkatan soft skill

Program ini diluncurkan melalui acara inagurasi yang digelar di Kampus Pendidikan Maritim dan Logistik Indonesia (PMLI), Ciawi, Bogor. Selain penyerahan secara simbolis, peserta mengikuti pelatihan tahap awal sebagai bagian dari rangkaian pembinaan yang akan berlangsung selama empat semester.
Arif mengatakan, mahasiswa pada era sekarang sangat kaya akan informasi, tetapi ini justru bisa menimbulkan kelelahan informasi, penurunan daya fokus, dan pemahaman yang dangkal.
"Karena itu, penguatan soft skill seperti komunikasi, kreativitas, dan empati menjadi sama pentingnya dengan prestasi akademik," kata dia.
2. Mahasiswa dapat bantuan Rp3 juta per semester

Beasiswa diberikan dalam bentuk subsidi uang kuliah tunggal (UKT) sebesar Rp3 juta per semester untuk empat semester, mulai dari semester lima hingga delapan. Selain itu, mahasiswa juga memperoleh bantuan biaya penyusunan skripsi senilai Rp3 juta di semester akhir.
Selain dukungan pembiayaan, peserta beasiswa mengikuti pelatihan daring dan sesi mentoring setiap semester. Materi pelatihan meliputi keterampilan komunikasi, penulisan akademik, hingga persiapan memasuki dunia kerja. Sementara sesi mentoring difokuskan pada pendampingan penulisan tugas akhir dan pengembangan karier.
Direktur Sumber Daya Manusia dan Umum Pelindo, Dwi Fatan Lilyana, mengatakan, banyak lulusan perguruan tinggi yang belum siap menghadapi kebutuhan sektor industri, terutama maritim dan logistik. Karena itu, Pelindo ingin membentuk jalur pembinaan sejak mahasiswa masih duduk di bangku kuliah.
“Kami percaya bahwa setiap investasi pendidikan akan menghasilkan efek ganda, yakni menciptakan insan unggul, memperkuat daya saing bangsa, serta membuka jalan bagi pertumbuhan kolektif, baik bagi Pelindo maupun ekosistem industri yang lebih luas,” katanya.
3. Harap munculkan generasi di sektor logistik nasional

Seluruh penerima beasiswa telah melalui proses seleksi administratif, asesmen, dan wawancara yang berlangsung sejak Maret hingga Juni 2025. Mereka berasal dari delapan perguruan tinggi negeri, dan dipilih berdasarkan kombinasi prestasi akademik serta potensi pengembangan diri.
Lilyana menambahkan, program ini merupakan bagian dari pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) perusahaan yang mengacu pada arahan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Dalam kebijakan tersebut, pendidikan menjadi salah satu dari tiga bidang prioritas TJSL, bersama dengan lingkungan dan pengembangan usaha mikro dan kecil.
“Melalui program ini, kami berharap muncul generasi muda yang tidak hanya berpendidikan tinggi, tetapi juga punya kesiapan berperan dalam pembangunan sektor logistik nasional yang lebih kompetitif. Bangsa ini terlalu besar untuk disuarakan oleh suara yang biasa,” tutur dia.