- Pelatihan keterampilan sesuai 5 sektor utama: perawat, caregiver, welder (6G), pengemudi truk (SIM internasional), dan hospitality.
- Pelatihan dan sertifikasi bahasa asing sesuai kebutuhan negara tujuan: Jepang (N5–N4), Korea (TOPIK I), Jerman (A1–B2), serta Inggris (IELTS/TOEFL).
- Seluruh pelatihan berlangsung 2–7 bulan tergantung bidangnya.
Lulusan SMK Wajib Cek! Program Ini Buka Peluang Kerja di 5 Negara

- Ada 6,4 juta kebutuhan tenaga kerja di luar negeri.
- Beasiswa meliputi pelatihan skill hingga sertifikasi internasional.
- Buka akses kerja ke 5 negara favorit dengan gaji kompetitif.
Lulusan SMK dikenal punya keterampilan yang kuat, tapi sayangnya belum semua terserap dunia industri di dalam negeri. Di sisi lain, berbagai negara justru membuka peluang besar untuk tenaga kerja terampil dari luar negeri, dengan kebutuhan mencapai jutaan orang.
Melihat potensi itu, pemerintah menghadirkan program SMK Go Global untuk membuka jalan karier ke level internasional. Lewat program ini, lulusan SMK bisa mendapatkan beasiswa pelatihan skill dan bahasa asing, lengkap dengan sertifikasi berstandar internasional.
Setelah itu, mereka difasilitasi untuk bekerja di lima negara tujuan utama dengan peluang gaji yang jauh lebih tinggi dibandingkan rata-rata pendapatan di dalam negeri. Kalau kamu lulusan SMK atau punya keluarga yang sedang cari peluang kerja, wajib banget intip skema program ini. Scroll terus, ya!
1. Terdapat 6,4 juta kebutuhan tenaga kerja di luar negeri

Berdasarkan data Kementerian Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (KP2MI), terdapat 6,41 juta kebutuhan tenaga kerja dari berbagai negara, mulai dari Jepang, Korea Selatan, Uni Emirat Arab, Australia, hingga Jerman. Bidangnya pun luas: caregiver, perawat, pengelas (welder), pengemudi truk, hingga hospitality.
Namun lulusan SMK Indonesia belum bisa memanfaatkan peluang besar ini karena keterbatasan skill, sertifikasi, dan kemampuan bahasa. Pemerintah melihat gap tersebut, sehingga program SMK Go Global dirancang sebagai solusi cepat agar anak muda Indonesia bisa masuk pasar kerja internasional secara aman, legal, dan terarah.
2. Beasiswa meliputi pelatihan skill hingga sertifikasi internasional

Lewat SMK Go Global, alumni SMK bisa mendapatkan beasiswa penuh yang mencakup:
Tanpa beasiswa pemerintah, biaya training dan sertifikasi bisa mencapai Rp34,5–46 juta per orang. Karena itu, intervensi pemerintah dilakukan agar akses semakin inklusif bagi lulusan SMK yang menganggur. Program ini juga jadi bagian dari strategi percepatan penyerapan tenaga kerja nasional.
3. Buka akses kerja ke 5 negara favorit dengan gaji kompetitif

Setelah menyelesaikan pelatihan dan lolos sertifikasi, peserta langsung difasilitasi bekerja ke lima negara tujuan utama: Jepang, Korea Selatan, Jerman, Australia, hingga Uni Emirat Arab disesuaikan dengan job order yang tersedia.
Kelima negara tersebut dikenal memiliki standar gaji jauh lebih tinggi dibandingkan pendapatan rata-rata pekerja dalam negeri, terutama untuk sektor-sektor seperti caregiving, perhotelan, hingga teknik. Pemerintah menargetkan 300 ribu lulusan bisa ditempatkan pada tahap awal, dengan total potensi penempatan mencapai 1 juta pekerja dalam jangka panjang.
Program ini gak cuma membuka jalan karier ke luar negeri, tetapi juga memperkuat remitansi nasional yang saat ini sudah menyumbang lebih dari Rp255 triliun ke PDB Indonesia.
Peluang ini sayang banget kalau dilewatkan begitu saja. Ini waktunya untuk mulai menyiapkan diri, meningkatkan kompetensi, dan memulai langkah pertama untuk go international! (WEB)


















