Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pemda Sleman Diminta Pulihkan 13 Korban Kekerasan Seksual Guru Ngaji

ilustrasi kekerasan (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi kekerasan (IDN Times/Aditya Pratama)

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 13 perempuan menjadi korban kekerasan seksual yang dilakukan guru ngaji di Sleman, Yogyakarta.

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga, menyebut kasus tersebut sangat menyisakan luka mendalam bagi para korban dan orang tua.

“Seseorang yang dipercaya untuk memberikan bimbingan justru memberikan trauma,” kata Bintang dalam keterangannya, Kamis (18/5/2023).

1. Desak Pemda Sleman berikan perlindungan

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga saat melakukan kunjungan kerja ke Ponorogo (dok. KemenPPPA)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (Menteri PPPA) Bintang Puspayoga saat melakukan kunjungan kerja ke Ponorogo (dok. KemenPPPA)

Karena itu, Bintang mendesak supaya pemerintah daerah memberikan pendampingan psikologis kepada para korban, agar mereka dapat pulih dari trauma yang dialaminya.

Terlebih, kata Bintang, beberapa korban juga mengalami kekerasan secara berulang dalam jangka waktu lama.

“Untuk merespons permasalahan ini, perangkat pemerintah daerah mulai dari pemerintah kabupaten dan dinas pengampu urusan pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, harus memberikan perlindungan dan pendampingan bagi 13 orang korban agar dapat pulih,” tutur dia.

2. Dorong pemenuhan pendidikan untuk korban

Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga saat memberi sambutan di acara Pemberian Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (PAE) Tahun 2020, Rabu (13/10/2021). (IDN Times/Sachril Agustin)
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Bintang Puspayoga saat memberi sambutan di acara Pemberian Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (PAE) Tahun 2020, Rabu (13/10/2021). (IDN Times/Sachril Agustin)

Selain itu, Bintang juga mendorong pemerintah daerah untuk memenuhi pendidikan kepada para korban. Karena selain pendampingan psikologis, masa depan korban juga merupakan hal penting.

“Hidup mereka tidak boleh terhenti karena trauma yang dialami, tapi mereka harus tetap bisa termotivasi untuk dapat meraih mimpi mereka dan menjadi generasi penerus bangsa,” jelasnya.

3. Apresiasi kroban yang mau bicara mengenai apa yang dialami

Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau Bintang Puspayoga (kanan), dikukuhkan menjadi Bunda GenRe Nasional. (Dok. BKKBN)
Menteri PPPA, I Gusti Ayu Bintang Darmawati atau Bintang Puspayoga (kanan), dikukuhkan menjadi Bunda GenRe Nasional. (Dok. BKKBN)

Lebih lanjut, Bintang juga mengapresiasi korban yang berani bicara melaporkan kasus kekerasan yang dialaminya kepada pihak berwajib, serta para pendamping yang senantiasa mendukung korban.

Dengan melaporkan kasus kekerasan itu, kata Bintang, berarti menutup akses bagi pelaku untuk melakukan kekerasan kepada lebih banyak orang, serta memberikan akses perlindungan bagi korban agar dapat pulih dari traumanya.

Selain itu, turut mengapresiasi upaya Bupati Sleman beserta jajaran dalam mengawasi kasus yang berlangsung. Diharapkan Pemerintah Kabupaten Sleman dapat terus mengupayakan pemulihan, pemenuhan hak dan keadilan secara hukum bagi 13 korban.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us