Pemuda Katolik Kirim Bantuan ke Korban Erupsi Gunung Lewotobi
- Pemuda Katolik mengirim bantuan kepada korban pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
- Satgas Relawan Siaga Bencana membantu kebutuhan logistik mendesak, koordinasi dengan pemerintah, dan memberikan perhatian khusus pada kelompok rentan.
- Bantuan yang terkumpul berasal dari penggalangan donasi yang digalang oleh kader Pemuda Katolik di berbagai daerah.
Jakarta, IDN Times - Pemuda Katolik mengirim bantuan kepada korban pengungsi yang terdampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-Laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT).
Ketua Umum Pemuda Katolik, Stefanus Gusma memastikan, pihaknya membentuk dan mengirimkan Satuan Tugas Relawan Siaga Bencana untuk memberikan bantuan langsung yang mulai bergerak pada Kamis, 14 November 2024.
Satgas Relawan Siaga Bencana yang berangkat dari Kupang ini mendapat dukungan dari komisariat cabang di seluruh daratan Timor, serta sukarelawan non-kader yang turut bergabung dalam misi kemanusiaan ini.
“Pemuda Katolik memiliki misi kemanusiaan yang jelas. Kami hadir untuk mendukung masyarakat Flores Timur yang terdampak, dan kami berharap kehadiran kami dapat mempercepat proses pemulihan mereka,” kata Gusma dalam keterangannya, Kamis (14/11/2024).
1. Pemuda Katolik bantu kebutuhan logistik
Gusma menjelaskan, satgas tersebut difokuskan untuk membantu kebutuhan logistik mendesak, seperti pengelolaan dapur umum, distribusi makanan, pengadaan air minum, penyediaan kayu bakar, serta memberikan perhatian khusus pada kelompok rentan seperti balita dan lansia.
Pemuda Katolik juga berkoordinasi dengan pemerintah pusat, daerah, dan organisasi kemanusiaan lainnya untuk memastikan penanganan bencana berjalan lancar.
Salah satunya, mereka ikut turun langsung mendampingi Wakil Menteri Sosial, Agus Jabo Priyono, untuk menilai kebutuhan pengungsi di tahap awal. Selain itu, mereka melakukan audiensi dengan Menteri Sosial, Saifullah Yusuf, yang fokus memberikan bantuan serta dukungan psikososial untuk membantu korban dalam pemulihan psikis.
Kemudian, Pemuda Katolik Komcab Flores Timur juga turut mendampingi Menteri PKP Maruara Sirait meninjau korban di tenda pengungsian.
Sementara, Ketua Pemuda Katolik Komda NTT, Yuvensius Tukung memastikan bantuan yang sudah terkumpul berasal dari penggalangan donasi yang digalang oleh kader Pemuda Katolik di berbagai daerah.
“Kami sangat berterima kasih atas dukungan yang diberikan oleh seluruh kader, umat Katolik di seluruh Indonesia dan masyarakat umum,” kata Yuvensius.
2. Para Menteri lapor ke Prabowo penanganan dampak erupsi Lewotobi
Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK), Pratikno menyampaikan, Presiden Prabowo Subianto ingin memperoleh laporan detail terkait penanganan erupsi Gunung Lewotobi, NTT meski sedang berada di Amerika Serikat (AS).
Untuk itu, Prabowo pun mengelar video conference bersama sejumlah menteri di Gedung BNPB, Jakarta pada Selasa (12/11/2024) malam. Pratikno mengatakan, para menteri sudah melaporkan penanganan dampak erupsi Gunung Lewotobi.
"Jadi Pak Presiden ingin memperoleh update tentang kondisi penanganan bencana erupsi di NTT, dan kami sudah melaporkan detail bagaimana tentang penanganan terhadap tanggap daerah kondisi saat ini," katanya.
Selain itu, pihaknya juga melaporkan kepada Prabowo terkait penaganan pascabencana seperti rekonstruksi dan rehabilitasi.
3. Sejumlah bandara di NTT belum beroperasi
Sementara, Kementerian Perhubungan (Kemehub) menyatakan pengoperasian sejumlah bandara dan penerbangan di sekitar wilayah erupsi Gunung Lewotobi Laki Laki, Flores, NTT masih terbatas. Hal tersebut karena paparan abu vulkanik membatasi ruang gerak pesawat di udara. Per Kamis (14/11/2024), terdapat beberapa bandara yang belum maupun sudah beroperasi.
Beberapa bandara yang belum beroperasi, antara lain Bandara H. Hasan Aroeboesman Ende, Bandara Soa Bajawa, Bandara Frans Sales Lega Ruteng, dan Bandara Fransiskus Xaverius Seda Maumere.
Sementara itu, Bandara Komodo Labuan Bajo, Bandara Lewoleba, Bandara Waingapu, Bandara Salahudin Bima, serta Bandara Lede Kalumbang Tambolaka telah beroperasi.
