Penjelasan PD PJJ soal Relokasi Pedagang Pasar Bogor

- Pedagang Pasar Bogor menolak relokasi dan menggelar aksi demo di Balai Kota Bogor.
- Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya, Jenal Abidin, menegaskan relokasi pedagang ke Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari bukan pembongkaran paksa.
Bogor, IDN Times - Relokasi pedagang dari Pasar Bogor menuai reaksi keras dari ratusan pedagang yang menolak pindah dan menginginkan pasar tetap beroperasi sebagai pasar tradisional.
Pada Senin (2/6/2025), mereka menggelar aksi demo di Balai Kota Bogor. Namun, Dirut Perumda Pasar Pakuan Jaya, Jenal Abidin, menyampaikan, proses ini bukan pembongkaran, melainkan relokasi yang sudah direncanakan.
Jenal Abidin menegaskan, proses yang sedang berlangsung adalah relokasi, bukan pembongkaran paksa. Relokasi ini bertujuan untuk memindahkan pedagang Pasar Bogor ke lokasi yang telah disiapkan, yakni Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari.
“Kita kan bukan sedang membahas soal pembongkaran. Ini soal relokasi pedagang—relokasi dari Pasar Bogor ke Pasar Jambu Dua dan Pasar Sukasari,” kata Jenal usai menemui massa aksi di Balai Kota Bogor, Senin.
1. Harga sewa sudah diatur dengan perhitungan ekonomis

Salah satu kekhawatiran pedagang adalah biaya sewa yang dinilai memberatkan. Namun, kata Jenal, harga sudah ditetapkan secara ekonomis, bahkan jika dihitung-hitung, biaya hariannya terbilang murah.
“Kami tetapkan harga Rp37 juta per meter untuk kios dan Rp32 juta per meter untuk los, masa sewa 20 tahun. Kalau dihitung, itu kurang dari Rp30 ribu per hari,” ujar dia.
2. Kekhawatiran sepi pembeli diakui, tapi ada optimisme

Banyak pedagang khawatir akan kehilangan pelanggan di lokasi baru. Jenal mengakui hal ini, tetapi dia menekankan, pembeli biasanya akan tetap mencari pedagang langganannya.
“Kalau ibu-ibu sudah langganan di satu pedagang, biasanya akan tetap dicari ke mana pun dia pindah,” kata dia.
3. 154 pedagang sudah pindah, konsep pasar baru lebih modern

Sejauh ini, sudah ada ratusan pedagang yang bersedia pindah ke lokasi baru. Ke depannya, Pasar dan Plaza Bogor akan digabung dan dikembangkan menjadi satu kawasan perdagangan yang lebih terintegrasi.
“Sekarang pun sudah ada 154 pedagang Pasar Bogor yang pindah ke Jambu Dua, serta sekitar 75 pedagang ke Sukasari. Harapannya ini akan memberi nilai tambah,” ujar Jenal.