Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perpusnas Siapkan Bahan Bacaan tentang Gizi untuk Dukung Literasi Lewat MBG

Suasana Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat setelah adanya pembatalan pembatasan waktu operasional yang disebut imbas dari efisiensi pada Sabtu (8/2/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)
Suasana Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat setelah adanya pembatalan pembatasan waktu operasional yang disebut imbas dari efisiensi pada Sabtu (8/2/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)
Intinya sih...
  • Perpusnas komitmen jaga program prioritas nasional meski anggaran turun
  • Jumlah Relawan Literasi Masyarakat akan ditingkatkan
  • Seluruh koleksi Perpusnas bisa diakses gratis melalui berbagai platform daring
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Guna mendukung peningkatan literasi bangsa melalui Program Makan Bergizi Gratis (MBG), Perpustakaan Nasional (Perpusnas) Republik Indonesia menyiapkan bahan bacaan tentang gizi.

Kepala Perpusnas E. Aminudin Aziz mengatakan, peningkatan kecerdasan bangsa tidak hanya ditentukan oleh asupan gizi yang baik, tetapi juga oleh kualitas bacaan yang tersedia dan dapat diakses dengan mudah oleh masyarakat.

"Anak-anak tidak cukup hanya mendapatkan makanan bergizi, mereka juga harus mendapatkan bacaan yang bergizi bagi pikirannya. Perpusnas berkepentingan memfasilitasi pengisian otak ini melalui penyediaan bahan bacaan bermutu dan akses literasi yang luas," katanya dikutip dari ANTARA, Minggu (2/11/2025)

1. Perpusnas komitmen jaga program prioritas nasional meski anggaran turun

Suasana Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat setelah adanya pembatalan pembatasan waktu operasional yang disebut imbas dari efisiensi pada Sabtu (8/2/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)
Suasana Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat setelah adanya pembatalan pembatasan waktu operasional yang disebut imbas dari efisiensi pada Sabtu (8/2/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Aminudin mengatakan, pemenuhan gizi dan literasi merupakan dua sisi saling melengkapi dalam membangun manusia Indonesia yang unggul.

"Kami sangat mendukung program MBG. Orang yang gizinya baik akan kuat, mampu berpikir jernih, dan memiliki energi untuk membaca serta belajar dengan optimal. Program ini harus berjalan seiring dengan upaya mengisi otak melalui literasi,” ujarnya.

Melalui sinergi antara pemenuhan gizi dan peningkatan literasi, lanjutnya, Perpusnas optimistis Program MBG akan berkontribusi nyata dalam mencetak generasi Indonesia yang sehat, cerdas, dan literat menuju Indonesia Emas 2045.

Aminudin juga mengungkapkan, meski alokasi anggaran Perpusnas tahun 2026 menurun jadi sekitar Rp377 miliar, Perpusnas tetap berkomitmen menjaga kesinambungan program prioritas nasional seperti Transformasi Perpustakaan Berbasis Inklusi Sosial (TPBIS), KKN Tematik Literasi, serta Relawan Literasi Masyarakat.

2. Jumlah Relawan Literasi Masyarakat akan ditingkatkan

Suasana Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat setelah adanya pembatalan pembatasan waktu operasional yang disebut imbas dari efisiensi pada Sabtu (8/2/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)
Suasana Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat setelah adanya pembatalan pembatasan waktu operasional yang disebut imbas dari efisiensi pada Sabtu (8/2/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Program TPBIS yang sebelumnya mencakup hampir 1.000 lokasi, akan ditambah di sekitar 650 lokasi pada tahun 2026. Program KKN Tematik Literasi juga tetap dipertahankan, karena terbukti efektif menggerakkan masyarakat bersama mahasiswa dan pegiat literasi dalam membangun budaya baca dari desa.

Selain itu, jumlah Relawan Literasi Masyarakat akan ditingkatkan guna memperkuat koordinasi kegiatan literasi di tingkat daerah.

Dalam aspek pelestarian, Perpusnas tetap melaksanakan kegiatan penyelamatan dan digitalisasi naskah kuno, meski dengan skala yang lebih terbatas menyesuaikan kondisi fiskal.

"Kami melakukan asesmen terhadap naskah-naskah yang paling mendesak untuk diselamatkan. Salah satu cara efektif melestarikan naskah adalah melalui digitalisasi," ucap Aminudin.

3. Seluruh koleksi Perpusnas bisa diakses gratis melalui berbagai platform daring

Suasana Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat setelah adanya pembatalan pembatasan waktu operasional yang disebut imbas dari efisiensi pada Sabtu (8/2/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)
Suasana Perpustakaan Nasional, Jakarta Pusat setelah adanya pembatalan pembatasan waktu operasional yang disebut imbas dari efisiensi pada Sabtu (8/2/2025) (IDN Times/Lia Hutasoit)

Kepala Perpusnas juga mencatat adanya peningkatan signifikan dalam kunjungan masyarakat, baik secara langsung ke Gedung Layanan Perpusnas maupun secara daring melalui portal naskah Nusantara atau Khastara.

"Tren peningkatan ini menunjukkan kesadaran baru masyarakat terhadap pentingnya mengetahui isi naskah dan sejarah bangsa," tuturnya.

Sebagai lembaga yang bertanggung jawab menyediakan akses bacaan nasional, Perpusnas memastikan seluruh koleksi digitalnya dapat diakses gratis melalui berbagai platform daring, termasuk aplikasi iPusnas dan portal Khastara.

"Kami menyediakan bahan bacaan yang bermutu dan platform digitalnya dari berbagai jenjang agar anak-anak dan masyarakat mendapatkan bacaan yang benar-benar bermanfaat bagi peningkatan literasi," papar Aminudin.

Share
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us

Latest in News

See More

Polisi Terima 2.597 Laporan Kejahatan Siber, Kerugian Capai Rp24,3 M

02 Nov 2025, 09:21 WIBNews