Plt Ketum PPP Ajak WNI di Roma Berpartisipasi dalam Pemilu 2024

Jakarta, IDN Times - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Muhammad Mardiono, bertemu dengan sejumlah warga negara Indonesia (WNI) di Roma, Italia. Mardiono mengatakan, pertemuan itu dilakukan karena kapasitasnya sebagai Utusan Khusus Presiden (UKP).
Dalam pertemuan itu, ujar Mardiono, sejumlah hal dibahas. Mulai dari isu politik nasional, internasional, ketahanan hingga keamanan Pemilu 2024.
“Sebagai Plt Ketua Umum PPP, saya mengajak kepada WNI yang ada di sini untuk ikut berpartisipasi dan mendatangi Tempat Pemungutan Suara (TPS). Artinya, mari bersama-sama ikut aktif dalam pesta demokrasi,” ujar Mardiono dalam keterangannya, Kamis (26/10/2023).
1. Berharap WNI yang ada di luar negeri ikut berkontribusi dalam pembangunan Indonesia

Mardiono berharap, WNI yang ada di luar negeri ikut berkontribusi dalam membangun Indonesia. Sehingga, cita-cita Indonesia menjadi negara maju segera terwujud.
“Harapannya, kepada mahasiswa dan WNI jika kembali dapat menciptakan lapangan kerja dan menjadi pelaku usaha mandiri. Sehingga nantinya dapat membangun Indonesia lewat kemajuan inovasi digital yang dipelajari di sini,” kata dia.
2. Jumlah DPT luar negeri diduga janggal, KPU beri penjelasan
.jpg)
Sebelumnya, Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menanggapi pernyataan Partai Buruh yang menduga ada kejanggalan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Luar Negeri (LN).
Pasalnya, mengacu pada Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI), jumlah WNI yang bekerja di luar negeri sebanyak 4,3 juta orang. Sementara, DPT LN yang dirilis KPU hanya terdapat 1.750.474 pemilih.
3. KPU hanya input pemilih yang dokumennya lengkap

Terkait hal itu, anggota KPU RI Betty Epsilon Idroos mengatakan, pihaknya tidak bisa memasukkan Warga Negara Indonesia (WNI) di luar negeri ke DPT LN Pemilu 2024 jika dokumennya tidak lengkap. Hal inilah yang jadi alasan mengapa jumlah DPT LN berbeda dari data BP2MI.
"Dari awal BP2MI selalu kami ajak koordinasi. Ada kok notulensi. Kami undang untuk berkoordinasi bahwa kita sedang memutakhirkan data pemilih dalam dan luar negeri nih. Officially luar negeri kita dapat dari Kemlu," kata Betty dalam keterangannya, Selasa (4/7/2023).