Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

PMI Kirim Ribuan Perlengkapan Darurat Ke Aceh, Sumut, dan Sumbar

IMG_1418.jpeg
Palang Merah Indonesia (PMI) mengirim Kapal Kemanusiaan yang membawa ribuan perlengkapan kebutuhan darurat untuk mendukung penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Sabtu (6/12/2025). (Dok. PMI)
Intinya sih...
  • Ada 60 tangki air dan ratusan peralatan penunjang air bersih, termasuk 40 unit talpon dan 200 tandon air.
  • Logistik harian dalam jumlah besar untuk penyintas, seperti 10.000 kompor, 10.000 bungkus mi instan, dan 10.000 karung beras.
  • Bantuan sandang, kesehatan, dan kebersihan meliputi 17.000 potong pakaian baru, 50.000 sarung, dan 6.000 masker kain.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times — Palang Merah Indonesia (PMI) mengirim Kapal Kemanusiaan yang membawa ribuan perlengkapan kebutuhan darurat untuk mendukung penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Kapal diberangkatkan dari Dermaga 5 IKT Domestik Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Minggu (6/12/2025), bekerja sama dengan Kalla Lines.

Kapal tersebut direncanakan berlayar pada pukul 14.00 WIB dan melintasi rute Jakarta-Belawan-Lhokseumawe-Banda Aceh dengan perkiraan waktu tempuh empat hari. Sementara itu, pengiriman bantuan untuk Sumatera Barat akan dilakukan pada fase berikutnya lewat jalur darat maupun laut.

PMI juga menyiapkan pembelian logistik langsung di wilayah Sumbar karena akses distribusi di daerah tersebut lebih memungkinkan.

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI, Asmawi Syam, menyatakan pengiriman ini merupakan langkah awal PMI dalam merespons situasi darurat di tiga provinsi yang terdampak bencana.

1. Ada 60 tangki air dan ratusan peralatan penunjang air bersih

IMG_1420.jpeg
Palang Merah Indonesia (PMI) mengirim Kapal Kemanusiaan yang membawa ribuan perlengkapan kebutuhan darurat untuk mendukung penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Sabtu (6/12/2025). (Dok. PMI)

Kepala Bidang Penanggulangan Bencana PMI, Asmawi Syam menyampaikan bahwa suplai air bersih menjadi fokus utama karena dibutuhkan untuk kebutuhan minum serta membantu warga membersihkan rumah yang masih dipenuhi lumpur.

“Kapal ini membawa 31 tangki air bersih untuk melengkapi 29 tangki yang sudah lebih dulu berada di lokasi, sehingga totalnya 60 tangki,” ujarnya.

PMI Provinsi juga didukung PDAM setempat yang menyiapkan sumber air dengan sekitar 60 pompa guna memenuhi kebutuhan konsumsi dan pembersihan rumah warga. Selain itu, turut dikirim:

  • 40 unit talpon
  • 200 tandon air
  • 600 sprayer

2. Logistik harian dalam jumlah besar untuk penyintas

IMG_1419.jpeg
Palang Merah Indonesia (PMI) mengirim Kapal Kemanusiaan yang membawa ribuan perlengkapan kebutuhan darurat untuk mendukung penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Sabtu (6/12/2025). (Dok. PMI)

Untuk mendukung aktivitas harian warga terdampak, PMI membawa berbagai kebutuhan pokok, antara lain:

  • 10.000 kompor dan 10.000 regulator
  • 10.000 bungkus mi instan dan 10.000 mi cup
  • 10.000 karung beras

PMI menegaskan seluruh barang akan disalurkan berdasarkan data kebutuhan mendesak dari PMI daerah.

3. Bantuan sandang, kesehatan, dan kebersihan

IMG_1421.jpeg
Palang Merah Indonesia (PMI) mengirim Kapal Kemanusiaan yang membawa ribuan perlengkapan kebutuhan darurat untuk mendukung penanganan bencana di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, Sabtu (6/12/2025). (Dok. PMI)

Untuk memenuhi kebutuhan dasar serta menjaga kesehatan para penyintas, PMI mengirim berbagai perlengkapan sandang dan kebersihan, meliputi:

  • 17.000 potong pakaian baru
  • 50.000 sarung
  • 6.000 masker kain
  • 600 terpal
  • 1.000 paket baby kit
  • 1.000 paket clinic kit
  • 2.000 paket hygiene kit

Untuk memenuhi kebutuhan darah, PMI telah mengirimkan 1.500 kantong melalui transportasi udara agar bisa segera diterima fasilitas kesehatan di wilayah terdampak bencana.

Sebanyak 88 personel PMI dikerahkan untuk mendampingi proses distribusi dan memperkuat layanan kemanusiaan di wilayah bencana.

Asmawi menambahkan, keberadaan PMI di lokasi tidak hanya berlangsung pada fase tanggap darurat, tetapi juga hingga masa pemulihan.

“Sesuai arahan Ketua Umum Bapak Jusuf Kalla, PMI akan berada di tiga daerah ini minimal satu tahun,” ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us

Latest in News

See More

BPOM Buka Posko Peduli di Aceh Sediakan Layanan Konseling Trauma

06 Des 2025, 20:45 WIBNews