Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Polisi: Arya Daru 2 Kali Mencoba Panjat Pagar Lantai 12 Gedung Kemlu

Arya Daru 2 Kali Mencoba Panjat Pagar Lantai 12
Penampakan Diplomat Muda Kemlu RI, Arya Daru Pangayunan (39) sempat ke rooftop Gedung Kemlu lantai 12, Pejambon, Jakarta Pusat pada Senin (7/7/2025).

Jakarta, IDN Times - Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Wira Satya Triputra mengatakan diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39) dua kali mencoba memanjat pagar rooftop Gedung Kemlu pada Senin, 7 Juli 2025. Dia berada di rooftop selama satu jam 26 menit.

Arya terekam sempat berada di rooftop lantai 12 Gedung Kemlu dan mencoba memanjat pagar pembatas. Tinggi pagar sekitar 150 sentimeter membuatnya sulit naik.

“Percobaan pertama di sudut sebelah kiri di mana korban sampai di batas ini ya (ketiak), itu di bawahnya lantai rooftop adalah lantai 11, itu sampai di ketiak,” kata dia dalam konferensi pers di Polda Metro Jaya, Selasa (29/7/2025).

“Kemudian yang di sebelah sini (percobaan kedua), mohon maaf itu sudah hampir di atas pusar. Itu terekam semua, filenya lengkap,” katanya. Hingga akhirnya, Arya Daru turun usai dua kali mencoba memanjat pagar.

Dari rekaman CCTV, dia terlihat membawa dua tas, yaitu tas gendong dan tas belanja, pada saat naik ke lantai 12. Namun kedua tas tersebut tidak dia bawa kembali saat turun.

Arya Daru ditemukan dengan wajah terbungkus plastik dan terlilit lakban berwarna kuning di kamar 105 di Gondia Guest House, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa, 8 Juli 2025.

Dokter Forensik RSCM Yoga Tohijiwa mengungkapkan hasil autopsi menunjukkan ada luka terbuka hingga memar pada wajah tepatnya di kelopak mata atas kiri, bibir bawah dalam dan anggota gerak atas kanan atau lengan karena kekerasan tumpul.

"Dapat kami simpulkan hasil pemeriksaan forensik pada pemeriksaan mayat laki-laki berusia 39 tahun, ditemukan luka terbuka dangkal bibir bagian dalam, luka-luka lecet pada wajah dan leher, serta memar-memar pada wajah," kata dia dalam kesempatan yang sama.

Memar di tangan, kata Yoga, diduga berasal dari aktivitas saat dia berada di lantai 12 gedung Kemlu.

"Berdasarkan hasil gelar perkara kemarin, di rooftop di lantai 12 ada kegiatan memanjat tembok yang dapat menyebabkan memar pada lengan atas kanan kiri," ujarnya.

Yoga menjelaskan bahwa pada otot leher tidak ditemukan adanya resapan darah. Batang tenggorokan almarhum berisi lendir dan busa halus kemerahan.

"Selanjutnya kami temukan pada organ dalam, pada kedua paru sembab paru atau pembengkakan pada paru, serta pada seluruh organ dalam kami temukan ada pelebaran pembuluh darah dan titik-titik pendarahan," imbuhnya.

Dia juga menyebutkan bahwa tidak ditemukan penyakit pada organ-organ almarhum dan hasil pemeriksaan toksikologi menunjukkan tidak ada zat yang dapat menyebabkan gangguan pernapasan.

"Dari pemeriksaan toksikologi, tidak ditemukan zat yang dapat menyebabkan gangguan pertukaran oksigen. Tidak ditemukan penyakit apa pun. Maka, sebab mati karena gangguan pertukaran oksigen pada saluran napas atas yang menyebabkan mati lemas," kata Yoga.

Berita ini tidak ditujukan untuk mendorong tindakan serupa. Kami mengajak pembaca mencari bantuan profesional dan menjaga kesehatan mental dengan cara yang sehat dan positif.

Depresi bukanlah persoalan sepele. Jika Anda merasakan tendensi untuk melakukan bunuh diri, atau melihat teman atau kerabat yang memperlihatkan tendensi tersebut, disarankan untuk menghubungi dan berdiskusi dengan pihak terkait, seperti psikolog, psikiater, maupun klinik kesehatan jiwa

Kemenkes menyarankan warga yang membutuhkan bantuan terkait masalah kejiwaan untuk langsung menghubungi profesional kesehatan jiwa di Puskesmas atau Rumah Sakit terdekat.Kementerian Kesehatan RI juga telah menyiagakan lima RS Jiwa rujukan yang telah dilengkapi dengan layanan telepon konseling kesehatan jiwa:

  • RSJ Amino Gondohutomo Semarang (024) 6722565

  • RSJ Marzoeki Mahdi Bogor (0251) 8324024, 8324025

  • RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta (021) 5682841

  • RSJ Prof Dr Soerojo Magelang (0293) 363601

  • RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang (0341) 423444.

Selain itu, terdapat pula beberapa komunitas di Indonesia yang secara swadaya menyediakan layanan konseling sebaya dan support group online yang dapat menjadi alternatif bantuan pencegahan bunuh diri dan memperoleh jejaring komunitas yang dapat membantu untuk gangguan kejiwaan tertentu.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
Aria Hamzah
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us