Polisi Bakal Pertimbangkan Informasi dari Keluarga Arya Daru

- Polda Metro akan mendalami informasi dari keluarga Arya
- Keluarga mengungkap adanya paket misterius berisi simbol-simbol
- Keluarga meminta Mabes Polri ambil alih penyelidikan untuk kepastian hukum
Jakarta, IDN Times - Mabes Polri merespons pernyataan keluarga Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (ADP). Keluarga menyampaikan kejanggalan dan temuan baru dari kematian Arya Daru agar polisi kembali melakukan penyelidikan.
Karopenmas Divisi Humas Polri, Brigjen Trunoyudo Wisnu Andiko memastikan pihaknya melalui Polda Metro Jaya akan mempertimbangkan temuan-temuan dari keluarga Arya Daru.
Pada intinya, kepolisian bakal mendalami temuan yang diungkap keluarga Arya, apakah hal itu merupakan kebaruan informasi atau bisa melengkapi penyelidikan sebelumnya.
"Ini tentu menjadi suatu landasan apakah ini memang merupakan temuan baru. Apakah perkembangan baru ataukah sifatnya secara komprehensif Bisa menjadi bagian daripada kelengkapan proses penyelidikan pada tahap pertama," ujar Trunoyudo di Divhumas Polri, Senin (25/8/2025).
1. Polda Metro bakal mendalami informasi dari keluarga Arya

Trunoyudo menyatakan, Penyidik Polda Metro Jaya juga menghargai setiap masukan yang ada terkait dengan kasus kematian Diplomat Arya. Polda Metro juga bakal mendalami informasi tersebut.
“Tentu (bakal didalami), segala masukan apa-apa yang dilakukan oleh Polda Metro sudah sejauh ini dan beberapa inter profesi kepakaran sudah dilibatkan namun informasi-informasi yang lebih juga kita masih butuh terkait ini,” ujar dia.
2. Keluarga mengungkap ada paket misterius

Sebelumnya, pihak Keluarga Arya Daru melakukan konferensi pers di Yogyakarta pada Sabtu (23/8). Keluarga mengaku menerima sebuah amplop berisi benda misterius dari pria tak dikenal yang mendatangi rumah mertua Daru di Banguntapan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).
Penasihat hukum keluarga Daru, Nicholay Aprilindo, menjelaskan bahwa pria tersebut hadir saat malam pengajian memperingati wafatnya Daru pada Rabu (9/7). Amplop itu kemudian diberikan kepada asisten rumah tangga di kediaman mertua almarhum.
"Amplop coklat itu berisi simbol-simbol dari gabus putih, yaitu simbol bintang, simbol hati dan simbol bunga kamboja," kata Nicholay.
Nicholay menyebut keluarga tidak mengenal pria yang menyerahkan amplop tersebut. Setelah memberikan amplop, pria itu langsung pergi.
"Amplop itu dari orang misterius, pria, istrinya (almarhum Daru) pun tidak tahu, keluarganya pun tidak tahu orang itu siapa. Hanya mengantarkan amplop itu dan memberikan, dan pergi," imbuhnya.
Nicholay menyampaikan, benda-benda misterius tersebut sudah diserahkan keluarga kepada pihak yang menangani penyelidikan kasus kematian Daru. Atas nama keluarga, ia meminta kepolisian meneliti kembali benda-benda itu untuk mengungkap fakta di balik kematian Daru yang dinilai masih penuh tanda tanya.
"Kami minta diperdalam, apa makna dari simbol-simbol itu, pesan apa yang terkandung dalam simbol-simbol itu," lanjutnya.
3. Keluarga minta Mabes Polri ambil alih penyelidikan

Nicholay meminta agar penyelidikan kematian diplomat muda berusia 39 tahun itu diambil alih dari Polda Metro Jaya ke Mabes Polri. Hal itu demi penyelidikan yang dianggap lebih komprehensif.
"Kami akan meminta kepada Mabes Polri untuk mengambil alih kasus ini supaya Mabes Polri bisa lebih komprehensif dalam mengungkap misteri kematian almarhum, sehingga ada kepastian hukum bagi keluarga, ada pemenuhan Hak Asasi Manusia (HAM) bagi keluarga dan almarhum," ujar Nicholay di salah satu kafe di Yogyakarta, Sabtu (23/8/2025).
Ia pun mengajak penyelidik dari kepolisian ikut membuka lagi kematian Arya Daru. Sebab, masih terdapat sejumlah kejanggalan yang hingga kini belum terpecahkan. Salah satunya mengenai keberadaan telepon seluler Daru yang hingga kini dinyatakan hilang.
"Untuk itu mari kita mencoba lagi bersama-sama menelusuri berbagai informasi yang kami dapatkan untuk mengungkap misteri kematian almarhum secara terang benderang," katanya.