Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Politisi PDIP Saling Lempar Saat Ditanya Soal Wagub DKI Jakarta

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono (Instagram.com/@gembongwarsono)

Jakarta, IDN Times - Pembentukan panitia khusus (Pansus) untuk menindaklanjuti pemilihan wakil gubernur pengganti Sandiaga Uno masih mandek di DPRD DKI Jakarta. Sebab, masih ada tiga fraksi yang hingga kini belum menyerahkan nama anggotanya sebagai perwakilan.

Salah satu yang belum menyerahkan nama adalah fraksi PDIP. Ketika dikonfirmasi, sejumlah politikus PDIP pun saling lempar jawaban.

Adapun ketiga fraksi yang belum menyerahkan nama perwakilan pansus tersebut yakni PDIP, Gerindra dan Demokrat. Lantaran ketiga fraksi ini tak kunjung menyerahkan nama perwakilannya pembentukan Pansus pun molor hingga saat ini.

1. Ketua fraksi PDIP terkejut

(Anggota DPRD DKI Jakarta Fraksi PDIP, Dwi Rio Sambodo) Instagram/@dwiriosambodo

Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Gembong Warsono terkejut saat dikonfirmasi soal hal ini. Ia mengatakan bahwa nama perwakilan Pansus seharusnya sudah diserahkan oleh Sekretaris Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo kepada Sekretaris Dewan (Sekwan) M Yulianto.

"Masa sih (belum diserahkan)? Sudah. Saya cek dulu. Harusnya sudah sama pak Rio Sambodo," kata Gembong saat dikonfirmasi Selasa (23/4).

2. Gembong klaim perwakilan pansus dari PDIP sudah diserahkan sejak lama

Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono (kiri) (Instagram.com/@gembongwarsono)

Gembong mengaku bahwa nama perwakilan Pansus dari PDIP itu sebenarnya sudah ditunjuk sejak lama. Namun, ia tidak membeberkan nama-nama tersebut.

"Sudah ada kok nama-namanya. Ini nanti anggota pansus untuk mengawal proses terpilihnya wakil Gubernur DKI," ujarnya.

3. PDIP tuding PKS dan Gerindra penyebab molornya pembahasan Wagub

Instagram/@agungy

Gembong mengatakan molornya pembahasan Wagub baru lantaran kedua partai pengusung Gerindra dan Partai Keadilan Sejahtera terlalu lama menyepakati nama calon wagub yang diserahkan kepada DPRD.

Saat nama Agung Yulianto dan Ahmad Syaikhu diserahkan kepada DPRD pada awal Maret 2019 lalu, Gembong mengatakan sebagian besar anggota dewan sedang sibuk bersiap menghadapi Pemilu serentak 2019, hal ini juga yang membuat pembahasan Wagub berjalan alot di DPRD.

"Nah ini kan akibat dari dua partai pengusung yang tak kunjung sepakat saat itu sehingga mengakibatkan molornya proses pembahasan pemilihan Wagub DKI Jakarta," ujarnya.

4. Perundingan pemilihan wagub akan dilakukan dalam waktu dekat

Instagram/@agungy

Gembong mengatakan, dalam waktu dekat pihaknya bersama delapan fraksi lain di DPRD akan merundingkan proses pemilihan wagub baru ini.

"Saya yakin ketika hari pencoblosan sudah berakhir, InsyaAllah kita bersama dengan fraksi fraksi lain untuk bisa membahas itu," ujarnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Dwifantya Aquina
EditorDwifantya Aquina
Follow Us