PPIH Madinah Siapkan 100 Hotel untuk Jemaah Haji Gelombang II dari Makkah

- Jemaah haji tidak ada lagi yang terpisah
- Kedatangan jemaah haji dari Makkah terakhir 2 Juli
- Jemaah haji diimbau tetap menjaga kesehatan
Madinah, IDN Times - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi telah menyiapkan 100 hotel untuk pemondokan jemaah haji gelombang kedua dari Makkah, yang rencananya akan berada di Kota Nabi selama delapan hari.
"Alhamdulillah, kita sudah menyiapkan sekitar 100 hotel yang terdiri dari tiga wilayah, yaitu Markaziyah Syimaliah, itu 34 hotel, Markaziyah Gharbiyah itu 52 hotel, dan Markaziyah Janubiyah itu 14 hotel," ujar Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah Luthfi Makki, di Kantor Urusan Haji (KUH), Madinah, Selasa (17/6/2025).
Untuk konsumsi, jemaah akan mendapatkan layanan 27 kali selama di Madinah. "Selain itu, juga kita menyiapkan untuk layanan konsumsi yang dikelola oleh 21 dapur," sambungnya.
1. Jemaah tidak ada lagi yang terpisah

Makki berharap jemaah haji tidak ada lagi yang terpisah, karena PPHI sudah berkoordinasi dengan syarikah untuk penempatan hotel selama di Madinah. Kedua pihak setuju penempatan jemaah haji di hotel berbasis kloter.
"Pemberangkatan menurut informasi terakhir berbasis kloter, mudah-mudahan tidak ada yang terpisah. Insyaallah, mudah-mudahan kita berharap seperti itu. Karena informasi terakhir dari para pimpinan menyampaikan bahwa sama seperti yang dari Makkah ke Jeddah, itu semuanya berbasis kloter, dan begitu juga di Madinah, pemberangkatan dari Makkah ke Madinah juga bisa berbasis kloter," kata dia.
2. Kedatangan jemaah haji dari Makkah terakhir 2 Juli

Makki menyebut kedatangan jemaah haji dari Makkah ke Madinah mulai 18 Juni hingga 2 Juli 2025. Total ada sekitar 107 ribu jemaah yang akan singgah ke Madinah.
"Paling cepat itu di 18 Juni, gelombang pertama. Itu ada sekitar 18 kloter di sekitar 7.032. Dan kita juga akan kedatangan jemaah di gelombang kedua, dengan jumlah total itu sekitar 100.367 dengan jumlah kloter 259," kata dia.
"Terakhir kedatangan antara tanggal 1 atau 2. Sekitar itu," lanjut Makki.
Guna mengantisipasi keruwetan, terutama akomodasi, Makki menyebut, PPIH Arab Saudi telah menyiapkan tim yang siap menangani masalah ini.
"Untuk mengantisipasi keruwetan, seperti biasa kita juga menyiapkan tim nanti. Ada tim-tim dari sektor yang akan mengecek kesiapan akomodasi sesuai dengan manifest yang ada," ujar dia.
Misalnya untuk jumlah kloter A ada 350 jemaah, maka PPIH akan menyiapkan sesuai dengan jumlah yang ada dalam kloter tersebut.
3. Jemaah haji diimbau tetap menjaga kesehatan

Mengingat Arab Saudi tengah memasuki puncak musim panas, Makki mengimbau kepada jemaah haji agar tetap menjaga kesehatan. Minum air yang cukup dan tidak keluar hotel pada siang hari.
"Imbauan yang pasti suhu udara di Madinah ini memang masih panas. Sekitar 37 ke atas, itu kita mengimbau kepada jemaah untuk selalu minum air, jangan lupa makan, dan setiap ke masjid juga jangan terlalu dipaksakan kalau memang dia dalam kondisi yang kurang sehat," ujar dia.
Makki berharap jemaah haji selama di Madinah dapat menunaikan ibadah-ibadah sunah dengan lancar, hingga kembali ke Tanah Air dengan selamat bertemu dengan keluarganya.
"Karena di Madinah ini kan hanya sebentar, terus akan melakukan perjalanan pulang ke Tanah Air. Saya harapkan, kita doakan semoga saja semua proses yang ada di Madinah, baik layanan akomodasi, konsumsi, dan lainnya itu berjalan dengan baik. Juga kita memohon kepada Allah dan memohon pertolongannya, semoga semuanya bisa berjalan dengan lancar dan aman," kata dia.
Selain ke Raudah, jemaah haji akan berziarah ke beberapa tempat bersejarah seperti Makam Rasulullah, Gunung Uhud, hingga Masjid Quba. Semuanya tidak dipungut biaya alias gratis.
"Kalau ziarah sih, yang sebelumnya itu biasanya sekitar sini saja. Ada ke Uhud, terus ke Masjid Quba, Masjid Qiblatain, kisaran itu saja, paling mudah untuk melakukan ziarah.
"Itu (ziarah) sudah dengan kontrak, dengan akomodasi ya. Jadi insyaallah tidak ada pemungutan. Tapi nanti saya pastikan lagi soal ini," kata Makki.