Prabowo: Banyak yang Dongkol Sama Saya, Makanya Kalah Pilpres Terus

Jakarta, IDN Times - Calon presiden nomor urut dua, Prabowo Subianto, mengenang masa saat ia masih bertugas sebagai prajurit militer. Sebagai tentara, ia mengaku sering mendapat arahan tugas dan sukses tanpa memperhatikan pihak-pihak yang bersinggungan dengannya.
Hal itu ia sampaikan dalam forum Trimegah Political and Economic Outlook 2024 di Grand Ballroom, The Ritz-Carlton Pacific Place, Jakarta Selatan, Rabu (31/1/2024).
“Tentara itu nation, nation, nation. Jadi aku udah kena brainwashed. Yang penting tugas. Gak peduli gua sakiti siapa, gue injek siapa, iya gua berhasil, tapi yang dongkol banyak. Makanya gua kalah terus jadi presiden,” kata Prabowo disambut sorak dan tawa ratusan orang yang hadir di acara tersebut.
1. Prabowo sindir Erick Thohir yang dulu timses Jokowi

Kedongkolan itu ia rasakan ketika menjadi rival Joko “Jokowi” Widodo pada Pilpres 2019. Ia pun baru sadar ia tak pernah diundang dalam forum seperti yang diadakan Trimegah.
“Kayaknya gua dulu gak diundang di forum seperti ini. Ini gara-gara Pandu sama Erick Thohir lagi, tim kampanye sana (2019). Untung dia sama gue sekarang, itu mungkin karena aku dinilai pantas jadi presiden, siapa tahu,” kelakar Prabowo, kembali mengundang tawa.
2. Prabowo janji pertumbuhan ekonomi Indonesia minimal 8 persen

Di depan para pengusaha itu, Prabowo kembali mengumbar janji, jika dirinya menang Pilpres 2024, ia berkomitmen pertumbuhan ekonomi Indonesia minimal 8 persen.
"Pertumbuhan yang kita sasaran kalau saya menerima mandat, sasaran harus mencapai pertumbuhan 8 persen minimum, 8 persen minimum!" ujarnya.
3. Prabowo sebut inflasi Indonesia di level terendah dibandingkan negara lain

Dalam kesempatan itu, Prabowo juga menyebutkaninflasi Indonesia di level yang terendah dibandingkan negara lainnya. Ia membandingkan dengan Argentina yang inflasinya hampir mencapai 150 persen.
“Inilah sifat Indonesia yang diberi karunia kurang begitu, menghargai. Kalau kita lihat, Argentina, hari ini berapa inflasinya? Mendekati 150 persen,” tuturnya.
Padahal, menurut mantan Danjen Kopassus itu, Argentina pada 1954 masuk sebagai 10 negara terkaya di dunia.
"Tahun 45, we're nothing. Sekarang inflasinya 150 persen (Argentina). Jadi in my opinion we have prestasi yang tidak receh, tidak jelek," kata Prabowo.
Baca berita terbaru terkait Pemilu 2024, Pilpres 2024, Pilkada 2024, Pileg 2024 di Gen Z Memilih IDN Times. Jangan lupa sampaikan pertanyaanmu di kanal Tanya Jawab, ada hadiah uang tunai tiap bulan untuk 10 pemenang.