Prabowo dan Dasco Bertemu di Istana Bahas Koordinasi dan 2 Masalah Penting

- Pertemuan untuk koordinasi antara eksekutif dan legislatif
- Bahasan mengenai olahraga, fasilitas latihan atlet, dan pengiriman cabang olahraga unggulan ke luar negeri
- Pembahasan soal ekonomi, target pertumbuhan minimal 8 persen, kebijakan berorientasi pada hasil langsung untuk masyarakat
- Prabowo ingin percepatan hilirisasi dari hulu ke hilir sebagai penggerak utama industrialisasi nasional
Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menerima Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin (17/11/2025). Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya mengatakan, pertemuan itu berlangsung setelah Presiden Prabowo menghadiri peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran di SMP Negeri 4 Bekasi, Jawa Barat.
"Usai menghadiri peluncuran Program Digitalisasi Pembelajaran di SMPN 4 Bekasi, Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Ketua DPR RI Prof. Sufmi Dasco Ahmad menggelar pertemuan di Istana Merdeka,” ujar Teddy dalam keterangannya.
1. Pertemuan dilakukan untuk koordinasi antara eksekutif dan legislatif

Teddy menyampaikan, pertemuan itu bertujuan untuk berkordinasi antara lembaga eksekutif dan legislatif. Menurut Teddy, ada sejumlah pembahasan dalam pertemuan itu.
Pertama, pembahasan mengenai olahraga. Keduanya menyoroti pentingnya kompleks fasilitas latihan altet yang modern dan terintegritas.
"Rencana pembangunan kompleks fasilitas latihan pusat atlet yang komprehensif, serta pengiriman cabang olahraga unggulan Indonesia untuk pelatihan intensif di luar negeri," ucap Teddy.
2. Bahas soal ekonomi

Kemudian, pembahasan mengenai sektor ekonomi. Prabowo dan Dasco berbicara mengenai target ekonomi nasional minimal 8 persen.
Teddy mengatakan, pemerintahan Presiden Prabowo juga membuat kebijakan yang berorientasi pada hasil dan manfaat langsung untuk masyarakat. Sehingga target pertumbuhan ekonomi minimal 8 persen bisa tercapai.
3. Prabowo ingin percepatan hilirisasi

Pembahasan lainnya mengenai percepatan hilirisasi dari hulu ke hilir. Hilirisasi ini bisa menjadi penggerak utama industrialisasi nasional.
“Percepatan pelaksanaan program hilirisasi yang melibatkan sektor hulu, hilir, dan partisipasi aktif daerah saat ini sedang berlangsung,” imbuhnya.


















