Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo dan Trump Bahas Tarif Impor AS Via Telepon

Screenshot_20250612_164502_YouTube.jpg
Presiden Prabowo Subianto. (YouTube/Sekretariat Presiden)
Intinya sih...
  • Indonesia dan AS masih pelajari negosiasi. Belum ada keputusan negosiasi gagal atau berhasil.
  • Percaya diri prosesnya berjalan positif. Meminta semua pihak untuk tidak selalu berpikir negatif.
  • Enggan merinci isi pembahasannya terkait tarif resiprokal. Hadi masih enggan merinci isi pembahasan tersebut.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menerima telepon dari Presiden Amerika Serikat, Donald Trump. Salah satu pembahasan melalui telepon itu terkait dengan tarif impor yang ditetapkan oleh Presiden Trump.

"Membahas dalam konteks, kami kan kemarin mengirim tim negosiasi dan kemudian dipelajari oleh masing-masing pihak," ujar Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Prasetyo Hadi, di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (17/6/2025).

1. Indonesia dan AS masih pelajari negosiasi

Mensesneg, Prasetyo Hadi
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Menurutnya, Indonesia dan Amerika Serikat masih mempelajari negosiasi tarif impor. Sehingga, belum ada keputusan negosiasi gagal atau berhasil.

"Bukan berhasil, tidak. Kami menawarkan sesuatu dan kedua belah pihak sedang mempelajari," ujar Hadi.

2. Percaya diri prosesnya berjalan positif

Mensesneg, Prasetyo Hadi
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Dalam kesempatan itu, Hadi menyebut proses negosiasi tarif resiprokal berjalan positif. Dia meminta semua pihak untuk tidak selalu berpikir negatif.

"Insya Allah positif, jangan negatif terus," kata dia.

3. Enggan merinci isi pembahasannya

Mensesneg, Prasetyo Hadi
Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi (IDN Times/Ilman Nafi'an)

Meski demikian, Hadi masih enggan merinci isi pembahasan terkait tarif resiprokal tersebut.

"Tidak secara spesifik," ujar dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Satria Permana
EditorSatria Permana
Follow Us