Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Prabowo: Sekolah Rakyat untuk Putus Mata Rantai Kemiskinan

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengecek Sekolah Rakyat di Jaksel, Kamis (20/3/2025). (dok. Kemensos)
Intinya sih...
  • Presiden Prabowo menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun 200 sekolah rakyat berasrama untuk anak kurang mampu.
  • Targetnya adalah 1.000 murid per sekolah, dengan pembangunan 53 sekolah pertama dalam tiga bulan ke depan.

Jakarta, IDN Times - Presiden Prabowo Subianto menegaskan komitmen pemerintah dalam membangun sekolah rakyat, sebuah program pendidikan berasrama yang ditujukan bagi anak-anak dari keluarga kurang mampu. 

Dalam Sidang Kabinet Paripurna yang digelar pada Jumat (21/3/2025), Presiden Prabowo mengumumkan pada tahun ini akan dibangun 200 sekolah berasrama dengan target 1.000 murid per sekolah. 

"Kami sudah putuskan untuk membangun tahun ini. Kita harap segera mulai dengan 200 sekolah rakyat berasrama untuk SD, SMP, dan SMA. Ini diperuntukkan bagi masyarakat kurang mampu," kata Prabowo dalam keterangannya, dikutip Sabtu (22/3/2025).

1. Akan ada 53 sekolah rakyat yang diresmikan

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengecek Sekolah Rakyat di Jaksel, Kamis (20/3/2025). (dok. Kemensos)

Prabowo menargetkan, akan ada 53 sekolah pertama yang diresmikan dalam tiga bulan ke depan. Sementara itu, akan ada 147 sekolah lainnya yang menyusul diresmikan dalam waktu dekat. 

Dia menargetkan, pembangunan sekolah rakyat bisa mencapai 200 unit per tahun. Dengan demikian, dalam lima tahun ke depan setidaknya ada satu sekolah rakyat di setiap kabupaten.

2. Untuk memberdayakan masyarakat miskin

Setpress Prabowo Subianto https://www.metrotvnews.com/read/NleC8GLD-resmikan-kek-industropolis-prabowo-ingin-batang-seperti-kota-shenzhen-china

Presiden Prabowo menekankan, program ini bukan sekadar membangun fasilitas pendidikan, tetapi sebuah langkah strategis untuk memberdayakan masyarakat miskin. 

"Anak orang kurang mampu tidak boleh miskin. Kalau bapaknya pemulung, anaknya tidak boleh jadi pemulung. Kita harus berdayakan," ujar dia. 

3. Kerja bersama tiga kementerian

Menteri Sosial Syaifullah Yusuf mengecek Sekolah Rakyat di Jaksel, Kamis (20/3/2025). (dok. Kemensos)

Terkait sekolah rakyat ini, Menteri Sosial, Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, serta Menteri Koordinator Perekonomian diminta untuk memastikan program ini berjalan sesuai rencana. 

Program sekolah rakyat digadang-gadang menjadi tonggak baru dalam upaya pemerataan pendidikan dan pemberantasan kemiskinan di Indonesia. Sekolah ini mengusung konsep pendidikan gratis dan berasrama.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
Sandy Firdaus
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us