Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pramono Akan Digitalisasi Pasar di Jakarta, Kurangi Copet dan Preman

WhatsApp Image 2025-08-21 at 10.43.54 (2).jpeg
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berikan sambutan lomba digitalisasi di Tanah Abang, Kamis (21/8/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...
  • Digitalisasi pasar di Jakarta untuk mengurangi premanisme dan copet
  • Penggunaan QRIS di Jakarta mencapai 45 persen, memberikan keuntungan pajak bagi Pemerintah
  • Program digitalisasi diharapkan meningkatkan penggunaan transaksi digital dan memberikan keuntungan bagi pedagang
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung akan memperluas digitalisasi 133 Pasar di Jakarta karena digitalisasi saat ini sudah tidak bisa terhindarkan.

Pramono menilai, dengan digitalisasi di pasar maka akan mengurangi premanisme dan copet.

"Saya berkeyakinan dengan digitalisasi ini akan mempermudah mengurangi premanisme, copet juga, yang mau dicopet apa kalau semuanya pakai digital, tetapi yang paling penting adalah mempermudah," ucap Pramono di Pasar Tanah Abang dalam lomba digitalisasi Pasar Tanah Abang, Kamis (21/8/2025).

1. Digitalisasi pengaruhi hasil pajak

WhatsApp Image 2025-08-21 at 10.44.47 (2).jpeg
Ilustrasi Pasar Tanah Abang (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono mengatakan, penggunaan QRIS juga akan memberikan keuntungan bagi Pemerintah Jakarta. Menurutnya, jika transaksi dilakukan secara terbuka maka akan mendapatkan hasil pajak yang memuaskan.

"Otomatis karena transaksinya terbuka pasti pajaknya juga akan mendapatkan hasil yang baik, tanpa harus menaikan nilai pajaknya ataupun pungutannya karena bagi pemerintah Jakarta tidak ada kenaikan sama sekali" katanya.

2. Penggunaan QRIS Jakarta capai 45 persen

WhatsApp Image 2025-08-21 at 10.43.53.jpeg
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung berikan sambutan lomba digitalisasi di Tanah Abang, Kamis (21/8/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono menyampaikan, penggunaan QRIS di Jakarta sendiri telah mencapai 45 persen. Karena itu, Jakarta menjadi barometer dalam transaksi yang dilakukan secara non tunai.

"Mudah-mudahan terobosan-terobosan seperti ini membawa kebaikan bagi kita semua, bagi Pemerintah Jakarta, tetapi yang paling penting sebenarnya bagi Pasar Jaya sendiri," katanya.

3. Keuntungan untuk pedagang

WhatsApp Image 2025-08-21 at 10.44.47.jpeg
Ilustrasi Pasar Tanah Abang (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Pramono berharap program digitalisasi akan meningkatkan penggunaan transaksi secara digital di seluruh pasar di Jakarta.

"Saya yakin kalau kemudian ini seluruh pasar kita beginikan pasti akan ada lonjakan yang luar biasa dan itu sangat menguntungkan bagi pasar sendiri, bagi pedagang, bagi konsumen, bagi Pemerintah Jakarta," kata Pramono.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ilyas Listianto Mujib
EditorIlyas Listianto Mujib
Follow Us