10 Ribu Ruang Kelas di India Bakal Dipasang Alat Penjernih Udara

- India mengumumkan tender untuk pemasangan alat penjernih udara di 10 ribu ruang kelas sekolah negeri.
- Langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menangani masalah polusi udara melalui kebijakan administratif yang berkelanjutan.
Jakarta, IDN Times - India mengumumkan rencana pemasangan alat penjernih udara di ruang kelas sekolah negeri pada Jumat (19/12/2025), sebagai upaya mengatasi memburuknya polusi udara di ibu kota India. Pada tahap pertama, program ini menargetkan pemasangan penjernih udara di 10 ribu ruang kelas.
Menteri Pendidikan New Delhi, Ashish Sood, menyampaikan pengumuman tersebut sambil mengkritik pemerintahan sebelumnya yang dipimpin oleh Partai Aam Aadmi (AAP) atas penanganan krisis kualitas udara yang dinilai kurang efektif. Ia menegaskan bahwa pemerintah saat ini memprioritaskan kesehatan para siswa di tengah peningkatan tingkat polusi yang terus berlangsung.
1. Komitmen pemerintah menangani masalah polusi udara
New Delhi mengumumkan akan membuka tender untuk pemasangan alat penjernih udara di 10 ribu ruang kelas sekolah negeri pada tahap awal. Program ini merupakan bagian dari rencana jangka panjang untuk memperluas pemasangan penjernih udara ke 38 ribu ruang kelas sekolah negeri di kota tersebut secara bertahap.
Ashish Sood menjelaskan bahwa langkah ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menangani masalah polusi udara melalui kebijakan administratif yang berkelanjutan.
“Kami ingin anak-anak kami belajar dengan cerdas dan menghirup udara yang lebih bersih. Pada tahap pertama, penjernih udara akan dipasang di 10 ribu ruang kelas,” ujar Sood dalam konferensi pers, dikutip dari India Today.
Selain itu, Departemen Pekerjaan Umum New Delhi juga akan mengadakan penyapu jalan mekanis untuk setiap daerah pemilihan. Pengadaan tersebut akan menggunakan dana environment cess dan ditujukan untuk meningkatkan efektivitas pembersihan jalan guna mengurangi sumber polusi dari debu dan kotoran di permukaan jalan.
2. Kebijakan AAP dinilai tidak efektif atasi polusi udara
Ashish Sood melontarkan kritik tajam terhadap pemerintahan sebelumnya yang dipimpin AAP, yang dinilainya gagal menangani masalah polusi udara secara serius. Ia menilai kebijakan sementara seperti program Odd-Even atau kampanye Gaadi On, Gaadi Off tidak memberikan dampak nyata terhadap perbaikan kualitas udara, berbeda dengan pendekatan administratif jangka panjang yang kini diterapkan pemerintah.
“Kami bukan mereka yang sekadar memamerkan gelar Indian Institutes of Technology (IIT) dan meluncurkan kampanye seperti Odd-Even atau Gaadi On, Gaadi Off. Kami menangani masalah polusi melalui langkah administratif jangka panjang,” ujar Sood, dikutip dari Newsdrum.
Kritik tersebut disampaikan di tengah meningkatnya polusi udara di Delhi yang turut dipengaruhi oleh kondisi cuaca dari wilayah negara tetangga. Pemerintah memastikan akan terus berupaya menghasilkan solusi konkret dan berkelanjutan untuk memperbaiki kualitas udara di ibu kota.
3. Pemerintah Delhi berjanji akan jaga keselamatan pernapasan anak sekolah
Pemasangan alat penjernih udara di sekolah-sekolah negeri Delhi bertujuan melindungi kesehatan pernapasan para siswa dari paparan polusi berbahaya yang terus meningkat di ibu kota. Ashish Sood menegaskan bahwa pemerintah berkomitmen menjaga keselamatan anak-anak dan tidak akan mengabaikan risiko kesehatan akibat kualitas udara yang buruk.
“Kami tidak bermain-main dengan pernapasan anak-anak dan tidak akan membiarkan siapa pun melakukannya,” ujar Sood, dikutip dari India Today.
Inisiatif ini merupakan bagian dari upaya pemerintah yang lebih luas untuk memastikan udara bersih di lingkungan sekolah. Selain pemasangan penjernih udara, pemerintah juga terus memantau kondisi kualitas udara dan berjanji menunjukkan hasil nyata dari berbagai langkah yang telah diterapkan dalam waktu dekat.


















