- Samudra Hindia barat Aceh
- Samudra Hindia barat Kep. Mentawai
- Samudra Hindia barat Lampung
- Samudra Hindia selatan Jawa Barat
- Samudra Hindia selatan DI Yogyakarta
- Samudra Hindia selatan Bali
- Samudra Hindia selatan NTB
- Laut Jawa bagian tengah
- Selat Makassar bagian selatan
- Laut Flores
- Samudra Pasifik utara Maluku
- Samudra Pasifik utara Papua Barat
- Samudra Hindia barat Kep. Nias
- Samudra Hindia barat Bengkulu
- Samudra Hindia selatan Banten
- Samudra Hindia selatan Jawa Tengah
- Samudra Hindia selatan Jawa Timur
- Samudra Hindia selatan NTT
- Selat Karimata bagian utara
- Laut Jawa bagian timur
- Laut Sulawesi bagian barat
- Laut Maluku
- Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya
- Samudra Pasifik utara Papua.
BMKG Peringatkan Gelombang Tinggi Sampai 4 Meter hingga 24 Desember

- Gelombang setinggi 1.25 hingga 2.5 meter berpeluang terjadi di 24 perairan Indonesia, akibat pola angin yang berbeda di wilayah utara dan selatan Indonesia dengan kecepatan bervariasi.
- Gelombang sangat tinggi dengan kisaran 2.5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara.
- BMKG mengimbau kepada masyarakat agar lebih waspada, khususnya bagi masyarakat yang beraktivitas di pesisir dan perairan.
Jakarta, IDN Times - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini gelombang sedang hingga tinggi, yang berpeluang terjadi di 25 wilayah perairan Indonesia, mulai Minggu (21/12/2025) hingga Rabu, 24 Desember 2025.
Peringatan gelombang tinggi ini dikeluarkan BMKG menyusul munculnya bibit siklon tropis yang memengaruhi kondisi angin dan gelombang laut.
"Bibit Siklon Tropis 93S (12.6°LS 106.9°BT) di Samudra Hindia Selatan Jawa Barat memicu peningkatan kecepatan angin dan tinggi gelombang," jelas BMKG dalam pernyataan resmi, Minggu.
Berdasarkan pantauan BMKG, kecepatan angin di wilayah Indonesia bagian utara berkisar antara 6-25 knot dengan pola dari utara hingga timur laut, sedangkan di bagian selatan berkisar 8-30 knot dengan pola dari barat daya hingga barat laut, dengan kecepatan tertinggi terpantau di Samudra Hindia Barat Bengkulu hingga Lampung dan Laut Natuna Utara.
1. Sebaran gelombang sedang di 24 perairan Indonesia

Peningkatan gelombang setinggi 1.25 hingga 2.5 meter berpeluang terjadi di 24 perairan Indonesia. Berikut adalah pemetaan wilayahnya:
Tak hanya itu, imbauan khusus juga diberikan bagi nelayan yang beraktivitas dengan moda transportasi tertentu, Perahu nelayan dinyatakan berisiko beroperasi jika kecepatan angin mencapai 15 knot disertai gelombang setinggi 1,25 meter.
Sementara, untuk kapal tongkang, batas amannya adalah pada kecepatan angin 16 knot dengan tinggi gelombang 1,5 meter.
BMKG pun mengimbau kepada masyarakat agar memperhatikan informasi ini sebelum melakukan aktivitas pelayaran.
2. Potensi gelombang sangat tinggi di laut natuna utara

Lebih jauh, BMKG memprakirakan gelombang yang sangat tinggi kisaran 2.5 hingga 4 meter berpeluang terjadi di Laut Natuna Utara. Kategori gelombang ini masuk level yang perlu diwaspadai untuk berbagai aktivitas pelayaran.
Potensi ini menjadikan Laut Natuna Utara sebagai wilayah dengan status peringatan tertinggi dalam peringatan ini.
Selain itu, BMKG menyarankan batas aman untuk tiga jenis kapal. Kapal Ferry juga masuk kategori berisiko pada kondisi ini, yaitu jika kecepatan angin melebihi 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 meter.
3. imbauan keselamatan bagi nelayan dan masyarakat pesisir

Sementara, BMKG mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama yang melakukan aktivitas di perairan atau pesisir.
“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada,” pesan BMKG melalui keterangan pers.


















