Operasi Pascabencana, Kemenhut Bangun Sumur Bor di Aceh Tamiang

- Pembersihan pascabanjir dilakukan di sejumlah titik, termasuk kantor dan sekolah di Aceh Tamiang.
- Manggala Agni Kemenhut dikerahkan untuk pembersihan rumah warga dan distribusi bantuan di berbagai daerah terdampak.
- Kemenhut berkomitmen melakukan langkah korektif pascabencana melalui rekonstruksi kawasan hutan yang berpotensi bencana serta rehabilitasi wilayah terdampak di Aceh, Sumut dan Sumbar.
Jakarta, IDN Times - Kementerian Kehutanan (Kemenhut) melanjutkan Operasi Perbantuan Pascabencana di sejumlah wilayah terdampak banjir di Sumatra. Salah satunya, pembangunan sumur bor di Aceh Tamiang untuk memenuhi kebutuhan air bersih.
Kepala Balai Pengendalian Kebakaran Hutan (Dalkarhut) Sumatra, Ferdian, mengatakan di Kabupaten Agam, Sumatra Barat, pemenuhan air bersih telah terealisasi di empat dari 16 nagari.
"Upaya pemenuhan kebutuhan air bersih juga terus dikejar. Di Aceh Tamiang, realisasi pembangunan sumur bor telah mencapai empat dari target 10 unit," kata Ferdian dalam keterangan tertulisnya, Minggu (21/12/2025).
1. Pembersihan pasca-banjir di sejumlah titik

Ferdian menyebut, tim Manggala Agni Kemenhut juga melaksanakan pembersihan pasca-banjir di sejumlah titik, seperti di Kantor Resort BKSDA Aceh, Langsa.
Pembersihan juga dilakukan di sejumlah sekolah di Tenggulun, Aceh Tamiang. Di Tenggulun, tim juga sekaligus menyalurkan suplai air bersih bagi masyarakat.
“Sementara di Sumatra Barat, kami juga melanjutkan pembersihan drainase, fasilitas umum, dan rumah warga di Kecamatan Nanggalo, Padang,” ujarnya.
2. Manggala Agni dikerahkan tidak hanya untuk pembersihan pascabanjir

Selanjutnya, di Sumatra Utara, Kemenhut melakukan pembersihan rumah warga di Kecamatan Adian Koting, Kabupaten Tapanuli Utara sekaligus mendistribusikan bantuan.
Ferdian mengatakan, operasi perbantuan ini merupakan wujud kehadiran negara dalam membantu masyarakat terdampak bencana sekaligus bentuk sinergi lintas unit di lingkungan Kemenhut dan para pemangku kepentingan daerah.
"Sejak hari pertama hingga hari ke-18 ini, Manggala Agni kami kerahkan tidak hanya untuk pembersihan pascabanjir, tetapi juga untuk mendukung kebutuhan dasar masyarakat, mulai dari penyediaan air bersih hingga bantuan logistik," tuturnya.
3. Langkah korektif pascabencana melalui rekonstruksi kawasan hutan

Ferdian menyebut, ke depan Kemenhut berkomitmen melakukan langkah korektif pascabencana melalui rekonstruksi kawasan hutan yang berpotensi bencana, serta rehabilitasi wilayah terdampak di Aceh, Sumut, dan Sumbar.
"Sesuai tugas dan kewenangannya, Kemenhut akan memfokuskan upaya pada penghijauan lahan kritis serta penindakan tegas terhadap perusakan hutan guna memulihkan fungsi ekologis dan menekan risiko bencana serupa di masa mendatang," ujarnya.


















