Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Pramono Hadirkan Wajah Betawi di Hotel Bintang 5, Identitas Jakarta

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan Mou dengan hotel bintang lima di hotel Borobudur, Rabu (28/5/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung melakukan Mou dengan hotel bintang lima di hotel Borobudur, Rabu (28/5/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Intinya sih...
  • Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, komitmen lestarikan budaya Betawi sebagai identitas utama kota global.
  • Pemprov DKI gandeng hotel bintang lima untuk tampilkan kebudayaan Betawi mulai makanan maupun tarian.
  • Budaya Betawi dianggap multi-etnik dan multi-kultur, memadukan unsur Melayu, Cina, Portugis, Belanda, dan Inggris.

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan komitmennya, untuk melestarikan dan menjadikan budaya Betawi sebagai identitas utama Jakarta sebagai kota global. 

Untuk itu, Pemprov DKI menggandeng hotel-hotel bintang lima untuk menampilkan kebudayaan Betawi mulai makanan maupun tarian. Apalagi, sesuai ketentuan Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2024, Jakarta akan menjadi kota global serta akan memajukan kebudayaan Betawi sebagai kebudayaan utamanya.

"Maka waktu itu budaya Betawi harus betul-betul kita persiapkan, kita operasi dengan baik, dan betul-betul akan menjadi wajah utama Jakarta di internasional," ujar Pramono di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (28/5/2025).

1. Budaya Betawi dianggap multi etnik

Ondel-ondel yang akan meramaikan kirab budaya pendaftaran Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming berbaris di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (25/10/2023). (IDN Times/Lia Hutasoit).

Pramono mengungkapkan, budaya Betawi menempati posisi tinggi dalam survei yang dilakukan oleh Kearney, perusahaan konsultan global. Alasannya, Budaya Betawi dianggap multi-etnik dan multi-kultur, serta memadukan berbagai unsur seperti Melayu, Cina, Portugis, Belanda, dan Inggris.

"Budaya Betawi itu dianggap multi etnik, multi-kultur, budaya yang sebenarnya bukan budaya tunggal. Kalau kita lihat budaya Betawi, warna Betawinya ada, warna berbunga, warna Melayunya ada, warna Cinanya ada, Portugisnya ada, Belandanya ada, Inggrisnya ada," paparnya.

2. Identitas simbol utama Jakarta adalah Betawi

Warga membeli Kerak Telor di Lebaran Betawi 2025 (Dok.Pribadi Widdy Fatimah)

Pramono berharap, kerja sama penguatan kemitraan kebudayaan bertajuk Bina Kolaborasi Interaksi Ruang Seni Budaya memberikan dampak dan sekaligus manfaat bagi perkembangan budaya Betawi.

"Suka tidak suka, mau tidak mau, sebagai kota global yang saat ini masih menjadi ibu kota negara, salah satu identitas simbol utama Jakarta adalah Betawi" katanya.

3. Hotel sajikan makanan khas Betawi

Prosesi Hantaran Lebaran Betawi 2025 (Dok.Pribadi Widdy Fatimah)

Pramono berpesan agar hotel yang bekerja sama menampilkan budaya Betawi dengan warna yang jelas, termasuk menyajikan makanan khas Betawi.

"Ini bagian dari kesungguhan kita, agar di lapangan tidak hanya terlihat dari Undang-Undang maupun Peraturan Gubernur yang sudah kita buat, tetapi juga nyata di lapangan. Sekarang saja, kalau dilihat di Balai Kota, urusan kebetawiannya sudah sangat menonjol," katanya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah Sunariyah
Dini Suciatiningrum
Sunariyah Sunariyah
EditorSunariyah Sunariyah
Follow Us