Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lebaran Betawi 2025 Rayakan Tradisi di Tengah Ibu Kota

Kegiatan Lebaran Betawi 2025 di Monas. (Dok. Pemprov DKI Jakarta)
Kegiatan Lebaran Betawi 2025 di Monas. (Dok. Pemprov DKI Jakarta)
Intinya sih...
  • Lebaran Betawi 2025 di Monas berlangsung meriah dari 25-27 April, diselenggarakan oleh Pemprov DKI Jakarta dan Majelis Betawi Nasional.
  • Acara tidak hanya untuk warga Betawi, tapi juga terbuka bagi masyarakat non-Betawi dengan berbagai ornamen dan hiasan serta acara kebudayaan.

Jakarta, IDN Times – Perayaan Lebaran Betawi 2025 di Monumen Nasional (Monas), Jakarta, berlangsung meriah pada 25-27 April 2025.

Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta bersama Majelis Betawi Nasional dengan mengusung tema “Menyongsong Lima Abad Jakarta dengan Semangat Mempererat Kearifan Lokal Masyarakat Betawi.” Lebaran Betawi menjadi ajang silaturahmi dan pelestarian budaya Betawi.

Dari pentas seni, kuliner tradisional, hingga pameran budaya, menyelimuti Monas sepanjang hari. 

1. Sejarah Lebaran Betawi

Prosesi Hantaran Lebaran Betawi 2025 (Dok.Pribadi Widdy Fatimah)
Prosesi Hantaran Lebaran Betawi 2025 (Dok.Pribadi Widdy Fatimah)

Dikutip dari Machdori, dkk (2022), dalam masyarakat betawi, istilah Lebaran Betawi merujuk pada sebuah tradisi yang dirayakan masyarakat etnis Betawi setiap tahun pascaperayaan Idul Fitri.

Lebaran Betawi pertama kali diadakan pada tahun 2008. Awal mula terwujudnya Lebaran Betawi berangkat dari gagasan Wakil Ketua Umum Badan Musyawarah (Bamus) Masyarakat Betawi periode 2008-2012, Amarullah Asbah.

Acara ini tidak hanya diperuntukkan bagi warga Betawi, tetapi juga terbuka bagi masyarakat non-Betawi. Selama perayaan Lebaran Betawi, suasana Betawi dapat dirasakan melalui berbagai ornamen dan hiasan. Tidak ketinggalan, berbagai acara kebudayaan turut meramaikan acara ini. 

2. Pengunjung dari berbagai penjuru Jabodetabek

Warga padati area panggung Lebaran Betawi 2025 di Monas, pada Minggu (27/4/2025), (Dok.Pribadi Widdy fatimah)
Warga padati area panggung Lebaran Betawi 2025 di Monas, pada Minggu (27/4/2025), (Dok.Pribadi Widdy fatimah)

Sejak pagi, pengunjung dari berbagai penjuru Jabodetabek  berdatangan ke Monas bersama sanak keluarga. Baik anak muda maupun orang tua, tampak antusias untuk menyaksikan perayaan Lebaran Betawi 2025.

Seorang pengunjung asal Jakarta Timur menyampaikan, dia datang ke Lebaran Betawi 2025 karena merasa bagian dari masyarakat Betawi. 

“Karena merasa kita orang Betawi, kita asli Betawi ngerayain Lebaran Betawi tiap tahun,” ujar dia.

Sebagai pengunjung yang sudah merasakan tiga kali Lebaran Betawi, dia mengatakan, Lebaran Betawi kali ini lebih maju dan meriah dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. 

“Tambah maju, tambah rame, tambah bagus, waktu itu belum begitu agak rame banget, kalau sekarang udah bener-bener rame,” kata dia. 

Selain itu, seorang pengunjung dari Bekasi juga datang bersama ketiga anaknya. Ia mengatakan, kedatangannya didorong oleh rasa penasaran terhadap kebudayaan Betawi. 

“Iya, sekalian gitu pengen tahu budaya Betawi,” kata dia. 

3. Pertunjukan silat Betawi hingga tari Yapong hidupkan panggung utama

Pertunjukan tarian tradisional khas Betawi, Tari Yapong, (Dok. Pribadi Widdy Fatimah)
Pertunjukan tarian tradisional khas Betawi, Tari Yapong, (Dok. Pribadi Widdy Fatimah)

Di panggung utama, berbagai penampilan dan atraksi budaya khas Betawi menarik perhatian pengunjung. Pertunjukan silat Betawi dibawakan oleh anak-anak dengan energik, begitu pula dengan penampilan tari Yapong yang dipersembahkan para remaja perempuan. Dilengkapi dengan iringan musik tradisional, gerakan lincah dan kuat mereka berhasil memukau pengunjung. 

Acara ini juga menampilkan berbagai tradisi Betawi, salah satunya adalah tradisi Prosesi Hantaran. Prosesi Hantaran adalah tradisi memberi hantaran berupa makanan dan minuman dari generasi muda kepada yang lebih tua.

Misalnya, pada hari ketiga Lebaran Betawi kemarin, Prosesi Hantaran dilaksanakan oleh pengurus dan anggota Bamus. Mereka membawa sekitar 22 hantaran yang berisi berbagai makanan, di antaranya ada roti buaya, kue cincin, dodol, kembang goyang, wajik, dan masih banyak lainnya. 

4. Kulineran jadi hal wajib bagi pengunjung

Warga membeli Kerak Telor di Lebaran Betawi 2025 (Dok.Pribadi Widdy Fatimah)
Warga membeli Kerak Telor di Lebaran Betawi 2025 (Dok.Pribadi Widdy Fatimah)

Suasana Lebaran Betawi tak lengkap rasanya bila tanpa mencicipi kuliner khasnya. Berbagai kuliner khas Betawi seperti kerak telor, es selendang mayang, gado-gado, soto betawi, dan masih banyak lagi, turut disajikan.

Lebih menariknya, masyarakat yang hadir dapat menikmati kuliner tersebut secara gratis. Namun, sayangnya, pada siang hari, sebagian besar kuliner gratis tersebut sudah habis dan banyak pengunjung yang tidak mendapat kesempatan untuk mencicipinya. 

Salah satu pedagang kerak telor membagikan ceritanya, pada hari kedua Lebaran Betawi, kerak telor menjadi kuliner yang diserbu pengunjung. 

“Jadi bagi-bagi buat warga gratis, kemarin itu. Kalau kita kemarin itu dapatnya cuma 200 (porsi) karena kan di sini ada (pedagang) kerak telor yang kemarin datang itu ada tiga, ada yang (dapat) 500, ada yang 250, ada yang 200,” kata dia.

5. Beragam stan yang menarik dan edukatif

Setiap wilayah di Jakarta menghadirkan stand bernuansa tradisional, salah satunya Stand Rumah Betawi yang mewakili Jakarta Timur (Dok.Pribadi Widdy Fatimah)
Setiap wilayah di Jakarta menghadirkan stand bernuansa tradisional, salah satunya Stand Rumah Betawi yang mewakili Jakarta Timur (Dok.Pribadi Widdy Fatimah)

Stan-stan yang berasal dari berbagai wilayah Jakarta, seperti Jakarta Timur, Jakarta Selatan, Jakarta Utara, dan lainnya, menyajikan suasana budaya Betawi yang kental, menambah warna pada acara ini.

Selain itu, terdapat pula pameran yang menampilkan sejarah perkembangan Jakarta, yang menggambarkan perjalanan Jakarta dari masa ke masa. 

Stan Museum Kesejarahan menjadi salah satu yang paling banyak dikunjungi, karena menyajikan beberapa koleksi langsung dari museum, video sejarah yang informatif, dan permainan yang menarik. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Deti Mega Purnamasari
EditorDeti Mega Purnamasari
Follow Us