Pramono: Sampah Sebentar Lagi Akan Jadi Harta Karun yang Diperebutkan

- Masalah sampah akan terselesaikan dengan teknologi insinerator dan PLTS.
- Banyak pihak mulai tertarik untuk mengelola sampah karena potensi ekonominya.
- Tipping fee bukan lagi persoalan karena permintaan untuk mengelola sampah menjadi energi tinggi.
Jakarta, IDN Times- Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung optimistis masalah pengelolaan sampah di Jakarta bisa segera terselesaikan dengan teknologi insinerator dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS).
Bahkan dia yakin nantinya sampah akan menjadi rebutan karena memiliki nilai ekonomis.
"Yang dulu sampah menjadi momok menjadi beban, sebentar lagi sampah ini seperti harta karun diperebutkan oleh siapapun," ujar Pramono dalam talkshow 'Future Talk with Endgame: What's Jakarta's Future?' di Graha Bakti Budaya, Taman Ismail Marzuki (TIM), Jakarta Pusat, Minggu (15/6/2025).
1. Masalah Sampah akan terselesaikan

Menurutnya, dengan teknologi insinerator dan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTS) yang telah terbukti di sejumlah negara, maka pengelolaan sampah akan bisa dilakukan dengan baik.
"Urusan sampah saya yakin akan segera terselesaikan," tegasnya.
2. Banyak pihak mulai tertarik olah sampah

Dengan adanya teknologi insinerator dan PLTS ini, Pramono meyakini nantinya sampah akan memiliki potensi ekonomi yang besar.
"Bahkan, menurutnya, saat ini terdapat banyak pihak yang menemuinya tertarik untuk mengelola sampah," ucapnya.
3. Tipping fee bukan lagi persoalan

Terkait masalah biaya pengolahan sampah atau tipping fee, Pramono menegaskan bahwa hal itu kini tidak lagi menjadi kendala bagi Jakarta. Sebab menurutnya, permintaan untuk mengelola sampah menjadi energi kini mulai tinggi.
"Bagi Jakarta tipping fee sudah bukan menjadi persoalan lagi, sehingga dengan demikian berapapun kami sanggup untuk itu. Karena apa, stoknya ada, kebutuhannya ada, demand-nya ada," kata Pram.