Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Viral Trotoar di Belakang GI Dipersempit, Pramono Akan Tertibkan

IMG-20250615-WA0024(1).jpg
Viral trotoar di belakang GI menyempit/dok Koalisi Pejalan Kaki
Intinya sih...
  • Pramono Anung akan mengambil tindakan tegas untuk menertibkan kawasan tersebut agar pejalan kaki tidak terganggu lagi.
  • Foto penyempitan trotoar di belakang GI viral di media Sosial, menimbulkan protes dari KoalisiPejalanKaki.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengaku sudah menerima laporan terkait penyempitan trotoar di belakang Mal Grand Indonesia (GI), Jakarta Pusat yang viral di media Sosial.

"Saya sudah mendapatkan laporan, jadi saya sebagai gubernur memang jujur setiap waktu, setiap saat, orang di tempat medsos saya dan berbagai hal melaporkan itu," ujar Pramono di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (15/6/2025).

1. Banyak sepeda motor parkir sembarangan

IMG-20250615-WA0016.jpg
Gubernur DKI Pramono Anung di TIM, Minggu (15/6/2025)/IDN Times Dini Suciatiningrum

Pramono mengatakan, penyempitan trotoar tersebut karena banyak sepeda motor yang parkir sembarangan di belakang GI.

"Termasuk di belakang GI yang sekarang, ini mengalami penyempitan karena begitu banyak parkir motor dan sebagainya," ujar Pramono.

2. Pramono akan tertibkan

Ilustrasi juru parkir (Foto: IDN Times)
Ilustrasi juru parkir (Foto: IDN Times)

Pramono menegaskan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan mengambil tegas untuk menertibkan kawasan tersebut agar pejalan kaki tidak terganggu lagi.

"Kami akan tertibkan," tegas Pramono.

3. Viral trotoar di belakang GI dipersempit

Gubernur DKI Pramono Anung cek trotoar Blok M. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Gubernur DKI Pramono Anung cek trotoar Blok M. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Dikutip laman media Sosial KoalisiPejalanKaki menunjukan foto penyempitan trotoar. Dalam foto teredar, nampak trotoar hanya bisa digunakan satu pejalan kaki.

"Pak Gubernur, Jakarta bukan hanya untuk investor dan influencer. Jakarta juga milik mereka yang berjalan kaki dari halte ke kantor. Dari rumah ke pasar. Dari mimpi ke kenyataan yang masih juga tak rata," tulisnya.

"Jadi, sebelum Bina Marga menghabiskan miliaran rupiah untuk proyek-proyek indah di laporan keuangan, Tolong tengoklah jalan kaki kami yang retak dan sepi perhatian," ucap dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jujuk Ernawati
EditorJujuk Ernawati
Follow Us