Pramono: Kenaikan Tarif TransJakarta Belum Diputuskan

Jakarta, IDN Times - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo menyatakan belum memutuskan terkait usulan Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) untuk menaikkan tarif TransJakarta. Usulan kenaikan tarif ini masih dikaji.
“Jadi sampai hari ini hal yang berkaitan dengan usulan TransJakarta belum diputuskan, masih dalam bentuk kajian,” kata Pramono di Balai Kota Jakarta, Selasa (29/4/2025).
1. Enam trayek Transjabodetabek ditargetkan diluncurkan sebelum Agustus atau September

Meski demikian, Pramono menargetkan sebelum memasuki Agustus atau September 2025, keenam trayek Transjabodetabek akan diluncurkan.
Salah satunya, rute Alam Sutera-Blok M yang sudah resmi diluncurkan pada 24 April lalu, bertepatan dengan Hari Transportasi Nasional.
“Termasuk trayek-trayek padat yang tertutup misalnya selama ini orang kalau ke PIK pasti kendaraan pribadi. Nanti akan kami buka PIK sampai dengan Blok M. Supaya orang juga bisa datang ke PIK memakai transportasi umum,” kata Pramono, dilansir ANTARA.
2. DTKJ rekomendasikan kenaikan tarif TransJakarta pada Gubernur DKI

Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menemui Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo di Balai Kota untuk membahas beberapa hal, salah satunya usulan kenaikan tarif TransJakarta.
Ketua DTKJ Haris Muhammadun menjelaskan kenaikan tarif Trabsjakarta dibahas mengingat DTKJ telah menyampaikan rekomendasi untuk menaikkan tarif Transjakarta kepada gubernur-gubernur sebelum Pramono.
"DTKJ sendiri kan sudah menyampaikan rekomendasi dua kali. Memang dari 2003-2004 itu kan tidak naik-naik ya atau tidak disesuaikan," kata Haris.
Haris menjelaskan sudah menyerahkan data ability to pay (ATP) atau kemampuan untuk membayar masyarakat dan willingness to pay (WTP) atau keinginan untuk membayar masyarakat kepada Pemprov DKI.
"Jadi rasa-rasanya ini juga nanti akan dikaji secara teknikal oleh tim Kadishub dengan DTKJ. Nanti kami bersama-sama untuk menajamkan hal itu," kata Haris.
3. Kadishub DKI masih kaji kenaikan tarif TransJakarta setelah 20 tahun mengaspal

Sementara, Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo menjelaskan Pemprov DKI Jakarta masih mengkaji kenaikan tarif TransJakarta. Menurutnya, tarif Rp3.500 yang berlaku saat ini sudah tidak mengalami perubahan sejak 2005 atau selama 20 tahun terakhir.
"Rencana penyesuaian ini sudah cukup lama dan kami harapkan bahwa terkait tarif ini juga bisa kita detailkan pembahasannya untuk mendapatkan persetujuan," ujar Syafrin di Balai Kota, Senin (28/4/2025).
Syafrin menambahkan, berbagai variabel akan dipertimbangkan dalam kajian kenaikan tarif. Salah satunya adanya ketidaksesuaian antara tarif Transjakarta dengan perkembangan Upah Minimum Provinsi (UMP) DKI Jakarta.
"Tentu semua aspek yang berpengaruh, variabel-variabel berpengaruh terhadap tarif itu menjadi kajian detail kami untuk kemudian ini kami laporkan kepada Pak Gubernur," ucapnya.