Presiden Prabowo Akan Luncurkan Sekolah Rakyat Bulan Depan

- Sekolah Rakyat dibuka di 100 titik lokasi pada Juli 2025
- Jumlah siswa sebanyak 9.780 dengan pembagian 63 titik lokasi tahap Ia dan 37 titik lokasi tahap I
- Pemprov, Pemkab, Pemkot diminta menyiapkan lahan 8,5 hektare untuk Sekolah Rakyat yang permanen
Jakarta, IDN Times – Presiden Prabowo Subianto akan meluncurkan Sekolah Rakyat pada Juli 2025. Wakil Menteri Sosial Agus Jabo Priyono mengatakan, butuh sinergi dan kolaborasi dari semua satuan tugas (satgas) yang telah ditunjuk buat menyukseskan program ini.
“Untuk itu semua satgas yang telah ditugaskan saya mohon untuk terus bersinergi agar target yang sudah kita rencanakan bisa tercapai sehingga Bulan Juli nanti dapat dibuka dan diresmikan oleh Presiden,” kata Agus Jabo dalam keterangan, Kamis (12/6/2025).
1. Sekolah Rakyat di 100 titik lokasi

Ia menjelaskan kurikulum, calon siswa, tenaga pengajar/guru, serta sarana prasarana harus sudah siap sebelum pembukaan. Sehingga tidak ada hambatan ketika Sekolah Rakyat sudah beroperasi.
Sesuai perintah Presiden Prabowo Subianto, 100 titik lokasi Sekolah Rakyat akan dibuka pada tahap I pada Juli 2025. Rinciannya, 63 titik lokasi pada tahap Ia dan 37 titik lokasi pada tahap I.
2. Jumlah siswa sebanyak 9.780

Total Rombongan Belajar (Rombel) untuk tahap I sebanyak 396 Rombel dengan jumlah siswa sebanyak 9.780 siswa terdiri dari tingkat SD, SMP, dan SMA.
Sebagian besar titik Sekolah Rakyat pada tahap I berada di Sentra milik Kemensos. Agus Jabo memastikan layanan Sekolah Rakyat tidak akan menggangu layanan sentra.
“Kita meminta kepada BUMN, PLN dan Telkom, bisa mengatur jaringan listrik dan jaringan internet, sehingga pelayanan di Sentra tidak terganggu dan pelayanan di Sekolah Rakyat juga tidak terganggu,” ujarnya.
3. Pemprov, Pemkab, Pemkot diminta menyiapkan lahan 8,5 hektare

Agus Jabo menjelaskan Sekolah Rakyat yang akan dibuka pada Juli bersifat sementara. Ia pun meminta pemerintah daerah menyiapkan lahan untuk pembangunan bangunan Sekolah Rakyat yang permanen.
“Untuk itu kami meminta Pemprov, Pemkab, Pemkot menyiapkan lahan 8,5 hektare untuk Sekolah Rakyat yang permanen,” terangnya.