Profil Hetifah Sjaifudian, Ketua Komisi X DPR RI dari Golkar

Hetifah Sjaifudian adalah seorang politikus Partai Golkar dan anggota DPR RI. Lahir di Bandung pada 30 Oktober 1964, Hetifah merupakan satu-satunya perempuan dari delapan anggota DPR RI dari daerah pemilihan (dapil) Kalimantan Timur dan telah menjabat selama tiga periode.

Hetifah menikah dengan Siswanda Harso Sumarto dan dikaruniai empat puteri: Amirah Kaca, Amanda Kistilensa, Asanilta Fahda, dan Nahla Tertrimulya. Bagi Hetifah, kerelaan dan dukungan keluarga telah menambah keyakinannya menempuh jalan politik dalam memperjuangkan kepentingan publik, serta mewujudkan tantanan kehidupan yang lebih berkeadilan dan berkeadaban.

Sebagai seorang perempuan, Hetifah juga aktif dalam mengadvokasi hak-hak perempuan, baik di bidang pendidikan, politik, maupun ekonomi. Dia mendirikan dan terlibat dalam berbagai organisasi yang bertujuan meningkatkan partisipasi perempuan dalam bidang politik dan kepemimpinan.

Hetifah pernah menjadi Ketua Himpunan Mahasiswa dan Ketua Ikatan Alumni Planologi Institut Teknologi Bandung (ITB), dan merupakan salah satu pendiri Akatiga Pusat Analisis Sosial, Perkumpulan Inisiatif, serta B-Trust Advisory Group untuk Reformasi Kebijakan Publik dan Tata Pemerintahan.

Berikur daftar organisasi yang pernah digeluti Hetifah:

• Wkl. Sekjen Bid. Pengabdian Masyarakat DPP Partai Golkar, 2014
• Kabid Penelitian dan Pengembangan MKGR, 2010
• Ketua Bid. Ilmu Pengetahuan Teknologi dan Seni Budaya KOWANI, 2009
• Streering Commite FPPM, 2008-2009
• Streering Commite FPPM, 2008-2009
• Ketua IAM ITB, 2007-2012
• Pendiri Inisiatif Asociation, 2006-2009
• Pendiri WRI, 2004-2009
• Pendiri Akatiga Foundation, 1991-2009
• Sekretaris KKMB, 1987-1988
• Ketua HMP ITB, 1985-1986
• Wakil Ketua Umum (Koordinator Bidang-Bidang Kesejahteraan Rakyat).

Hetifah Sjaifudian adalah sosok yang memiliki latar belakang pendidikan dan karier yang mumpuni. Latar pendidikan Hetifah adalah bidang perencanaan kota dan wilayah di ITB.

Hetifah melanjutkan studi untuk Master in Public Policy dari National University of Singapore, dan meraih gelar PhD dari School of Politics and International Relations, Flinders University Adelaide Australia.

Hetifah menulis disertasi berjudul “New Voices of the Community? Citizen Forums in Reformasi Era Indonesia” yang menelaah bagaimana cara warga dan kelompok-kelompok marjinal memengaruhi kebijakan publik di daerah.

Hetifah juga seorang penulis. Dia banyak menerbitkan artikel, laporan, dan buku. Dia pernah menulis buku “Inovasi, Partisipasi, dan Good Governance: 20 Prakarsa Inovatif dan Partisipatif di Indonesia” yang menjadi salah satu referensi penting dalam praktik tata kelola pemerintahan partisipatif.

Pada 2009, Hetifah terpilih menjadi anggota DPR RI dari dapil Kalimantan Timur. Pada awal pengabdiannya di DPR RI (2009-2011), dia bertugas di Komisi X bidang pendidikan, kebudayaan, kepemudaan, olah raga, dan pariwisata.

Kemudian menjadi anggota Komisi V bidang infrastruktur, perhubungan, perumahan, dan pembangunan daerah tertinggal. Pada periode keduanya, Hetifah dipercaya bertugas di Komisi II yang membidangi dalam negeri, sekretariat negara, dan pemilu.

Pada Pemilu 2024, Hetifah terpilih kembali sebagai anggota DPR RI untuk masa jabatan 2024-2029.

Berikut daftar riwayat pendidikan Hetifah:

• Teknik Planologi, Institut Teknologi Bandung, 1082-1988
• Master in Public Policy, National University of Singapore, 1993-1995
• School of Politic and International Studies, Flimders, University, Adelaide Australia, 2002-2006

Berikut daftar riwayat pekerjaan:

• Eksekutif Direktur B-Trust Advisory Group Bandung, 2014-2015
• Anggota DPR RI, 2009-2014
• Eksekutif Direktur B-Trust Advisory Group Bandung, 2005-2009
• Peneliti di ITB, 1997-1999
• Dosen Luar Biasa Development Studies Program, 1995-2000
• Pendiri & Penelitiaris AKATIGA Center For Social Analysis, 1991-2009
• Peneliti di ITB, 1988-1991
• Dosen Luar Biasa Graduate School Of State Administration, 1977-1978.

Selama di DPR, Hetifah aktif mengadvokasikan pembangunan wilayah perbatasan dan daerah pedalaman. Dalam rangka percepatan pembangunan di wilayah perbatasan Kalimantan Timur dan Kalimantan Utara, Hetifah turut aktif mendorong pembentukan Provinsi Kalimantan Utara dan Kabupaten Mahakam Ulu di wilayah Kutai Barat, yang sebagian wilayahnya sulit dijangkau dan masih tertinggal.

Hetifah adalah pengurus DPP Partai Golkar dan ormas Musyawarah Kekeluargaan Gotong Royong (MKGR), selain aktif sebagai salah satu Dewan Pimpinan Kongres Wanita Indonesia (KOWANI) sebagai ketua bidang pendidikan, iptek, dan seni budaya, serta aktif di Kaukus Perempuan Parlemen Republik Indonesia (KPPRI).

Hetifah juga giat mendorong partisipasi perempuan dalam politik dan peningkatan kapasitas perempuan di berbagai wilayah/daerah di Indonesia.

Hetifah resmi terpilih sebagai ketua Komisi X DPR RI masa jabatan 2024-2029 pada 22 Oktober 2024.

Berikut jajaran struktur pimpinan Komisi X DPR RI 2024-2029:
Ketua Komisi III: Hetifah Sjaifuddin dari Golkar
Wakil Ketua: Esti Wijayanto dari PDIP
Wakil Ketua: Himmatul Aliyah dari Gerindra
Wakil Ketua: Lalu Hadrian Irfani dari PKB
Wakil Ketua: Mahfudz Abdurrahman dari PKS.