Profil Irjen Slamet Uliandi, Sosok yang Jemput Ferdy Sambo

Jakarta, IDN Times - Nama Irjen Slamet Uliandi mendadak ramai diperbincangkan saat ini. Musababnya, dia jadi salah satu sosok yang ditunjuk langsung oleh Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo untuk menjemput Ferdy Sambo.
Slamet menjemput Ferdy Sambo dari rumah pribadinya untuk dibawa ke Mako Brimob, setelah Mabes Polri memutasi dengan demosi Ferdy Sambo dan beberapa anggota Polri lainnya. Dia juga dijemput selepas Bharada Richard Eliezer (Bharada E) mengeluarkan keterangan terbaru terkait kasus Brigadir J.
Seperti apa profil Irjen Slamet Uliandi ini? Berikut pemaparannya.
1. Slamet Uliandi lulusan Akpol 1994

Irjen Slamet Uliandi lahir pada 15 Juli 1971, dan sekarang sudah berusia 51 tahun. Dia adalah lulusan dari Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1994. Sepanjang kariernya, Slamet terhitung piawai dalam menangani banyak kasus.
Paling terkenal, kasus yang pernah diselesaikan Slamet adalah kasus yang melibatkan Abu Janda. Dia juga sukses menuntaskan kasus Sugi Nur Raharja atau karib disapa Gus Nur. Per 2021, dia terdaftar sebagai perwira tinggi Polri.
2. Deretan posisi yang sudah diemban Slamet

Selama berkarier di kepolisian, banyak posisi yan sudah diemban Slamet. Dia pernah jadi perwira menengan Pusdik Reskrim Lemdiklat Polri, serta pernah menjabat sebagai Kabagmon Robinopsnal Bareskrim Polri pada 2011.
Pada 2019, Slamet kembali menjabat di posisi yang sama, sampai akhirnya pada 2020, dia menjabat sebagai Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Siber Bareskrim Polri. Barulah pada 2021 dia jadi perwira tinggi Polri, menjabat sebagai Kepala Divisi TIK Polri.
3. Peran Slamet dalam kasus Brigadir J

Dalam kasus Brigadir J ini, Slamet Uliandi diutus untuk menjemput Ferdy Sambo. Kapolri memang ingin Sambo dijemput perwira tinggi berpangkat inspektur jenderal, dan nantinya ditempatkan khusus di Mako Brimob.
Irjen Slamet Uliandi juga pernah memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), selaku Kepala Divisi TIK Polri, untuk memberi keterangan uji balistik kasus penembakan. Dia hadir di Komnas HAM pada Jumat 5 Agustus 2022.