Profil Menkominfo Johnny G Plate yang Jadi Tersangka Korupsi BTS

Jakarta, IDN Times - Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate resmi ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan korupsi penyediaan infrastruktur base transceiver station (BTS) 4G dan infrastruktur paket 1,2,3,4,5 BAKTI Kominfo 2020-2022.
Johnny dilantik Presiden Joko "Jokowi" Widodo sebagai Menkominfo Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 23 Oktober 2019.
Berikut profil dan rekam jejak Johnny G Plate.
1. Johnny G Plate menjabat sebagai Sekjen Nasdem sejak 2017

Sebelum jadi menteri, Johnny merupakan Anggota DPR-RI periode 2019-2024 dari Partai Nasdem mewakili Daerah Pemilihan Nusa Tenggara Timur I. Johnny pun diproyeksikan NasDem untuk kembali menjadi bakal calon anggota legislatif dalam Pemilu 2024 pada daerah pemilihan yang sama.
Di partai besutan Surya Paloh itu, Johnny mengemban jabatan sebagai Sekjen sejak 2017. Saat itu, ia menggantikan Rio Patrice Capella yang terseret perkara suap.
2. Johnny G Plate adalah seorang pengusaha

Pria kelahiran Ruteng, Flores, NTT, itu merupakan seorang pengusaha dan memegang beberapa jabatan.
Pada awal 1980-an, Johnny memulai bisnisnya di bidang alat-alat kebutuhan perkebunan. Saat itu, juga sedang marak pembukaan perkebunan di Kalimantan dan Papua.
Johnny pernah menjabat sebagai Komisaris PT Air Asia (2005-2013), Komisaris Utama PT Aryan Indonesia (2007-2013), Direktur Utama PT Air Asia Investama (2012-2013). Johnny juga pernah menjadi bagian dari Group CEO Bima Palma Group (2005-2013) dan Komisaris PT PJB Power Service (2005-2013).
3. Kekayaan Johnny G Plate sentuh Rp191,2 miliar

Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diunggah di situs KPK, Johnny G Plate memiliki kekayaan Rp191,2 miliar per 2021. Kekayaannya itu dilaporkan pada Maret 2022.
Kekayaan yang dimiliki Johnny terdiri dari 46 tanah dan bangunan senilai total Rp141,4 milliar. Aset-asetnya itu tersebar di Depok, Jakarta Selatan, Manggarai, Cilegon, hingga luar negeri.
Lalu, ia melaporkan punya dua mobil senilai total Rp460 juta. Mobil yang dilaporkan antara lain Toyota Alphard 2013 dan Mitsubishi Colt Truck 2013.
Johnny punya harta bergerak lainnya Rp3,6 miliar, surat berharga Rp4,1 miliar, kas dan setara kas Rp51,9 milliar. Namun, ia punya utang Rp10,3 miliar.