Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Puan: Evaluasi Mendiktisaintek Satryo Hak Prerogatif Prabowo

Ketua DPR RI Puan Maharani tanggap polemik kasus Mendiktisaintek. (IDN Times/Amir Faisol)
Ketua DPR RI Puan Maharani tanggap polemik kasus Mendiktisaintek. (IDN Times/Amir Faisol)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPR RI Puan Maharani menanggapi polemik dugaan kekerasan yang dilakukan Menteri Pendidikan Tinggi, Sains dan Teknologi (Mendiktisaintek), Profesor Satryo Soemantri Brodjonegoro. Dia mengatakan evaluasi terhadap Satryo sepenuhnya hak prerogatif Presiden Prabowo Subianto.

"Dari DPR itu Komisi X. Namun terkait apakah dievaluasi atau tidak itu hak prerogatif presiden," ujar Puan di Gedung DPR RI, Jakarta, Selasa (21/1/2025).

Puan meminta supaya kasus yang terjadi di Kemendiktisaintek diselesaikan secara transparan di internal kementerian. Namun, Komisi X DPR akan mencermati dan menindaklanjuti kasus ini.

"Kami dari DPR berharap semua hal yang terjadi di kementerian itu bisa ditindaklanjuti secara transparan, di internal, dan apapun yang akan dilakukan tentu saja itu ranah dari eksekutif," kata dia.

Sebelumnya, sejumlah aparatur sipil negara (ASN) Kemendiksaintek mendemo Menteri Satryo di kantornya, karena diduga terkait mutasi secara sepihak dan dugaan adanya kekerasan.

Di tengah demo, sebuah rekaman suara yang diduga milik Menteri Satryo viral di media sosial. Dalam rekaman yang berdurasi 41 detik ini, suara yang diduga Satryo tengah marah dengan pegawainya. Dalam caption video tersebut menarasikan kekerasan yang dilakukan di rumah dinas Satryo, yang disebut-sebut lantaran masalah air mati.

"Kekerasan yang dilakukan Satryo Soemantri kepada seorang pekerja di rumah dinas, proses pemukulan dan pelemparan barang ke korban," tulis rekaman yang beredar dikutip, Senin (20/2/2025).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us