Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Puan Pastikan DPR Bakal Tindaklanjuti Tuntutan Ojol di Demo Hari Ini

Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah penulisan sejarah baru jangan mengaburkan fakta. (IDN Times/Amir Faisol)
Ketua DPR RI Puan Maharani mengingatkan pemerintah penulisan sejarah baru jangan mengaburkan fakta. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Puan Maharani mencari solusi terbaik bagi pengemudi ojek online (ojol) dan aplikator yang sedang demo hari ini.
  • Komisi di DPR akan mencari solusi terbaiknya bersama pemerintah terkait tuntutan para pengemudi ojol.
  • Pengemudi ojol menggelar demo besar-besaran sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kesejahteraan dan keadilan dalam kemitraan dengan aplikator.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Ketua DPR RI Puan Maharani menegaskan, pihaknya sedang mencari solusi terbaik bagi pengemudi ojek online (ojol) dan juga aplikator. Hal itu disampaikan Puan menanggapi adanya aksi demonstrasi yang digelar para pengemudi untuk memprotes kebijakan potongan dari pihak aplikator hari ini.

“Dari komisi yang ada di DPR kita sedang mencari win-win solution yang terbaik bahwa bagaimana yang jangan sampai kemudian ada pihak yang dirugikan lah,” ujar Puan, di Gedung DPR RI, Selasa (20/5/2025).

1. Pastikan tuntutan ojol akan ditindaklanjuti

Konferensi pers Puan Maharani, di Gedung DPR RI, Kamis (20/3/2025). (IDN Times/Amir Faisol)
Konferensi pers Puan Maharani, di Gedung DPR RI, Kamis (20/3/2025). (IDN Times/Amir Faisol)

Puan memastikan, akan menindaklanjuti tuntutan opara pengemudi ojol yang menggelar unjuk rasa hari ini. Menurut, komisi terkait di DPR akan mencari solusi terbaiknya bersama pemerintah.

“Jadi dari Komisi V (Bidang Perhubungan), dari Komisi IX (Ketenagakerjaan), bahkan Komisi I (Komunikasi dan Informatika) juga akan menindaklanjuti hal tersebut," kata dia.

"Jadi apa yang terbaik buat kedua belah pihak kita akan menindaklanjuti sehingga ada win-win solution,” sambungnya.

2. Ribuan pengemudi ojek online turun ke jalan

Aksi unjuk rasa para pengemudi ojek online (ojol), Selasa (20/5/2025) di Patung Kuda. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Aksi unjuk rasa para pengemudi ojek online (ojol), Selasa (20/5/2025) di Patung Kuda. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Ribuan pengemudi ojek online (ojol) berencana menggelar demo besar-besaran pada hari ini, Selasa, 20 Mei 2025, bertajuk Aksi 205. Demo ojol ini akan dilaksanakan serentak di sedikitnya 14 kota besar di Indonesia, termasuk di Jakarta, Yogyakarta, Semarang, dan Surabaya.

Unjuk rasa digelar sebagai bentuk ketidakpuasan terhadap kesejahteraan dan keadilan dalam kemitraan antara pengemudi ojol dan aplikator. Di sisi lain, aksi ini juga merupakan ungkapan kekecewaan akibat ketidakjelasan regulasi hukum dan tarif yang dinilai merugikan para driver.

3. Ada 5 tuntutan ojol di demo hari ini

Aksi unjuk rasa para pengemudi ojek online (ojol), Selasa (20/5/2025) di Patung Kuda. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)
Aksi unjuk rasa para pengemudi ojek online (ojol), Selasa (20/5/2025) di Patung Kuda. (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Para pengemudi menyampaikan lima tuntutan utama yang ditujukan kepada pemerintah, DPR RI, dan para perusahaan aplikasi transportasi online atau aplikator. Adapun lima tuntutan utama demo ojol hari ini, Selasa, (20/5/2025) sebagai berikut:

1. Pemberian sanksi tegas oleh Presiden RI dan Menteri Perhubungan kepada aplikator yang melanggar Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) No. 12 Tahun 2019 dan Keputusan Menteri Perhubungan (Kepmenhub) KP No. 1001 Tahun 2022.

2. Rapat Dengar Pendapat (RDP) gabungan antara Komisi V DPR RI, Kementerian Perhubungan, asosiasi pengemudi, dan aplikator guna membahas persoalan sistem dan regulasi transportasi daring.

3. Penetapan batas potongan maksimal sebesar 10 persen dari pendapatan mitra pengemudi oleh perusahaan aplikator, menggantikan aturan saat ini yang kerap dilanggar hingga mendekati 50 persen.

4. Revisi sistem tarif penumpang, termasuk penghapusan skema-skema tarif seperti "aceng", "slot", "hemat", dan "prioritas" yang dinilai merugikan pengemudi. 

5. Penetapan tarif layanan makanan dan pengiriman barang dengan melibatkan semua pihak: asosiasi pengemudi, regulator, aplikator, dan Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Anata Siregar
EditorAnata Siregar
Follow Us

Latest in News

See More

Daftar Susunan Komite Pengarah NEK: Zulhas Ketua, Airlangga-AHY Wakil

22 Okt 2025, 00:12 WIBNews