Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ramai Kabar Sri Mulyani Bakal Mundur, Bahlil: Menteri Urusan Presiden

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. (IDN Times/Amir Faisol)
Intinya sih...
  • Bahlil Lahadalia menolak berkomentar soal mundurnya Menteri Keuangan Sri Mulyani dari Kabinet Merah Putih.
  • Menurut Bahlil, urusan menteri adalah hak prerogatif presiden dan tidak boleh melampaui kewenangan presiden.
  • Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menepis isu mundurnya Sri Mulyani setelah pertemuan dengan Presiden Prabowo Subianto.

Jakarta, IDN Times - Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia enggan menanggapi kabar mundurnya Menteri Keuangan (Menkeu) RI Sri Mulyani dari jajaran Kabinet Merah Putih. 

Bahlil mengaku tak mau melampaui kewenangan Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto terkait kabinet. Dia menegaskan, urusan menteri mutlak sepenuhnya merupakan hak prerogratif presiden. 

"Jangan kita selalu berpikir bahwa melampaui batas kewenangan presiden. Ndak boleh karena urusan menteri itu urusan mutlak, hak prerogatif presiden," kata Bahlil di Kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Minggu (16/3/2025) malam.

 

1. Menteri jangan bertindak di luar batas pengetahuan

Ketua Umum Partai Golkar Bahlil Lahadalia. (IDN Times/Amir Faisol)

Menteri ESDM itu juga mengingatkan agar para menteri di Kabinet Merah Putih tidak bertindak melampaui batas kewenangannya, termasuk urusan kocok ulang susunan kabinet.

Adapun, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas di Hambalang pada Minggu (16/3/2025). Bahlil mengatakan ratas hari ini hanya membahas mengenai hilirisasi.

"Kita menteri menteri ini jangan membuat tindakan melampaui batas kewenangan dan di luar batas pengetahuan," kata dia.

2. Dasco tepis Sri Mulyani bakal mundur

Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad bersama Ketua Komisi VI DPR RI Anggia Ermarini, Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Andre Rosiade, dan Anggota Komisi VI DPR RI Kawendra Lukistan sidak ke Pangkalan dan Sub-Pangkalan Gas LPG 3 kg di kawasan Palmerah, Jakarta Barat (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI, Sufmi Dasco Ahmad, menepis isu mundurnya Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani setelah pertemuan bersama Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/3/2025).

Dasco mengatakan, Prabowo dan Sri Mulyani dalam pertemuan itu membahas kondisi terkini ekonomi Indonesia sekaligus buka puasa bersama. Ia juga telah mengonfirmasi kepada pemerintah bahwa tidak akan ada perombakan kabinet dalam waktu dekat ini. 

"Kemarin yang saya tahu pertemuan itu adalah pertemuan berbuka puasa sambil membahas keadaan ekonomi terkini," kata Dasco di Jakarta Timur, Jakarta, Jumat (14/3/2025).

"Saya sudah juga cek kepada pemerintah belum ada rencana reshuffle dan kalau kepada Bu sri Mulyani juga belum sempat," imbuh dia.

3. Pertemuan Prabowo dan Sri Mulyani berlangsung hangat

Presiden Prabowo buka puasa bersama Menkeu Sri Mulyani di Istana Kepresidenan Jakarta (Instagram.com/@sekretariat.kabinet)

Dasco mengatakan, pertemuan Prabowo dan Sri Mulyani beelangsung hangat dan penuh keakraban. Adapun kabar mundurnya Sri Mulyani di kalangan awak media semakin santer setelah pertemuan itu.

"Tapi kalau melihat pertemuan buka puasa kemarin yang seperti teman-teman lihat di media, keduanya penuh keakraban," kata dia.

Ia juga menegaskan isu mundurnya Sri Mulyani dari jajaran Kabinet Merah Putih tidak mendasar. 

"Saya pikir isu yang dibuat di luar itu adalah isu yang tidak berdasar dan membuat semangat berpuasa menjadi kendor," kata dia.

Diketahui, Sri Mulyani Indrawati menghadap Presiden Prabowo Subianto di Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (12/3/2025) untuk melaporkan kinerja APBN. 

Ia tiba di Istana Kepresidenan Jakarta, sekitar pukul 17.12 WIB dan keluar sekitar pukul 19.14 WIB. Bendahara negara itu hanya tersenyum ketika ditanya bakal mundur dari jajaran kabinet.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Amir Faisol
EditorAmir Faisol
Follow Us