The Body Shop Ajak Masyarakat Indonesia Dukung Pengesahan RUU PKS

Perusahaan mengatakan Indonesia darurat kekerasan seksual

Jakarta, IDN Times – The Body Shop Indonesia terus melakukan berbagai upaya untuk mendorong pengesahan RUU Penghapusan Kekerasan Seksual (PKS), serta mengedukasi dan membangun kesadaran masyarakat atas pentingnya RUU PKS.

Salah satu upaya yang dilakukan adalah dengan menggelar Virtual Redaksi Visit The Body Shop® Indonesia: Semua Peduli, Semua Terlindungi Sahkan RUU PKS #TBSFightForSisterhood bersama dengan IDN Times hari ini, Rabu (10/2/2021).

Baca Juga: Amnesty International Serahkan 3 Ribu Surat Desakan RUU PKS ke DPR RI

1. Indonesia darurat kekerasan seksual

The Body Shop Ajak Masyarakat Indonesia Dukung Pengesahan RUU PKSANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

Dalam pernyataan kepada IDN Times, The Body Shop mengatakan saat ini Indonesia tengah berada dalam situasi darurat kekerasan seksual karena semakin sulit untuk mencari ‘ruang aman’.

“Situasi darurat kekerasan seksual ini berlangsung di berbagai tempat seperti sekolah, kampus, rumah, kantor, dan bahkan secara online. Padahal ruang aman adalah hak paling mendasar bagi semua individu untuk nyaman dalam beraktivitas secara normal,” kata perusahaan.

“Sudah saatnya Indonesia menaruh perhatian tinggi terhadap RUU PKS demi keberlanjutan dalam penanganan kekerasan seksual di Indonesia.”

2. Pandangan berbagai pihak atas RUU PKS

The Body Shop Ajak Masyarakat Indonesia Dukung Pengesahan RUU PKSThe Body Shop Indonesia menggelar webinar "The Body Shop Indonesia: Semua Peduli, Semua Terlindungi Sahkan RUU PKS" untuk mendesak pengesahan RUU PKS. IDN Times/Anggun Puspitoningrum.

The Body Shop dalam pernyataannya juga menyebut bahwa RUU PKS merupakan kebijakan yang dinilai banyak pihak dapat mencegah atau mengurangi kekerasan seksual karena dalam substansi kebijakan sudah mencakup aspek pidana, aspek pemulihan dan upaya penghapusan kekerasan seksual.

RUU PKS juga memperluas cakupan kekerasan seksual meliputi 9 perilaku yang dikelompokkan sebagai kekerasan seksual, jelasnya.

“RUU PKS juga berbicara mengenai hukum acara pidana yang berkaitan erat dengan sikap penegak hukum terhadap korban. RUU PKS melarang aparat penegak hukum untuk merendahkan, menyalahkan korban dan membebankan korban. RUU PKS adalah kebijakan yang dapat memberikan perlindungan dan pemulihan korban, termasuk dengan melibatkan peran masyarakat dan tokoh daerah,” kata perusahaan.

“Kedua aspek ini dapat mengedukasi masyarakat terkait kekerasan seksual,” tambahnya.

Baca Juga: RUU PKS Masuk Prolegnas 2021, Komnas Perempuan: Jangan Harapan Palsu

3. Ajak masyarakat dukung pengesahan RUU PKS

The Body Shop Ajak Masyarakat Indonesia Dukung Pengesahan RUU PKSANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

The Body Shop juga mengatakan terus aktif mengajak masyarakat untuk terlibat mendukung pengesahan RUU PKS. Salah satu caranya adalah dengan menggelar kampanye dan juga pengumpulan petisi.

“Sejak pertama kali diluncurkan 5 November 2020 petisi TBS Fight For Sisterhood telah terkumpul 234,619 tanda tangan. Kita masih terus meminta dukungan petisi sebanyak 500 ribu yang akan dilakukan sampai bulan Maret 2021 agar RUU PKS segera diputus menjadi undang-undang yang sah,” jelasnya.

“Undang-Undang tentang penghapusan kekerasan seksual merupakan kebutuhan semua pihak di negara ini, sehingga harus ada gerakan bersama untuk mewujudkannya,” tambah merek produk kecantikan asal Inggris tersebut.

Baca Juga: PDIP Dorong 3 Hal Penting Ini Supaya RUU PKS Segera Disahkan

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya