Rem Angkot Blong, 4 Kendaraan Terlibat Kecelakaan Beruntun di Puncak

Bogor, IDN Times - Kecelakaan beruntun melibatkan tiga kendaraan, menyebabkan empat orang terluka di Jalan Raya Puncak, tepatnya di depan Klinik 24 Jam Tugu Kampung Ciburial, Desa Tugu Utara, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Tabrakan terjadi pada Rabu (11/12/2024) malam pukul 20.30 WIB, melibatkan mobil angkot Suzuki Carry, minibus Daihatsu Grand Max, dan Toyota Avanza, serta sepeda motor Honda Scoopy.
Dugaan kerugian material akibat kecelakaan ini diperkirakan mencapai Rp30 juta rupiah.
"Kejadiannya semalam, awalnya dari angkot beruntun ke tiga kendaraan lain. Sudah kami tangani semalam dan di lokasi sudah kondusif," kata Kanit Gakum Satlantas Polres Bogor, Ipda Ferdhyan Mulya, Kamis (12/1102024).
1. Dugaan rem angkot rusak jadi penyebab kecelakaan beruntun

Ipda Ferdhyan menjelaskan, kecelakaan di Puncak terjadi saat mobil melaju dari arah Puncak menuju Gadog diduga mengalami kerusakan pada rem, sehingga kehilangan kendali hingga bergerak ke kanan jalan.
Mobil tersebut menabrak minibus Daihatsu Grand Max yang datang dari arah berlawanan, kemudian terdorong ke belakang menabrak minibus Toyota Avanza, serta sepeda motor Honda Scoopy yang berada di belakangnya.
"Diduga rem angkot blong, dia menabrak Grand Max. Angkot malah terdorong ke belakang dan berbenturan dengan kendaraan di belakangnya," jelasnya.
2. Pengemudi dan penumpang terluka

Beberapa orang yang terlibat dalam kecelakaan tersebut, mengalami luka memar dan lecet.
Penumpang kendaraan Suzuki Carry Angkot, C (44) dan YY (46), mengalami luka memar dan lebam di kaki serta pinggang, dan dilarikan ke pengobatan alternatif di Cimande.
Sementara, pengemudi sepeda motor Honda Scoopy, R.R (20), mengalami luka lecet di kaki dan tangan kanan, dan langsung dibawa ke klinik 24 Tugu sebelum pulang.
"Kejadian ini menjadi peringatan penting akan pentingnya perawatan kendaraan untuk mencegah kecelakaan serupa," kata Ipda Ferdhyan.
3. Kerugian akibat kecelakaan

Menurutnya, meskipun tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan ini, insiden tersebut menimbulkan kerugian material yang cukup besar diperkirakan Rp30 juta.
Ipda Ferdhyan mengimbau agar masyarakat mengantisipasi diri dan kendaaraannya, sebelum memutuskan berada di jalur Puncak Bogor yang memang curam.
"Sekali lagi jangan lupa, pastikan fisik kita saat berkendara sehat. Yang kedua cek kondisi kendaraan, jangan memaksakan jika rem, mesin, kurang baik. Puncak itu menanjak tajam," katanya.