KLHK Akan Bahas Peran Indonesia Selamatkan Lingkungan di G20

Sekaligus memperkuat komitmen negara lain

Jakarta, IDN Times - Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) menggelar Kick Off G20 on Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM-CSWG) pada Selasa, (1/2/2022).

Menteri LHK, Siti Nurbaya dalam sambutannya mengatakan bahwa EDM-CSWG ini merupakan agenda yang strategis bagi Indonesia dalam forum G20 untuk menunjukkan kekuatan kita dalam pengelolaan lingkungan, serta pengendalian iklim yang berkelanjutan.

“Kita tunjukkan bahwa Indonesia memiliki arti bagi dunia, terutama dalam konteks Environment and Climate Sustainability, karena kita bangsa pekerja, pemikir, antisipatif, inovatif, responsif,” ujarnya. 

1. Mengajak seluruh dunia bahu membahu

KLHK Akan Bahas Peran Indonesia Selamatkan Lingkungan di G20Menteri LHK, Siti Nurbaya saat menghadiri Kick Off G20 on Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM-CSWG) pada Selasa, (1/2/2022). (Dok. KLHK)

Lebih jauh Menteri Siti mengatakan bahwa keberhasilan kerja sektor lingkungan, kehutanan dan pengendalian perubahan iklim di Indonesia merupakan hasil kerja keras semua pihak mulai dari eksekutif, legislatif, yudikatif, masyarakat, akademisi, aktivis, jurnalis, dunia usaha, komunitas, masyarakat adat, hingga dukungan kerja sama yang baik antara negara sahabat dan multilateral.

Ia juga berpendapat, forum G20 menjadi kesempatan yang sangat penting bagi Indonesia untuk mengajak seluruh dunia bahu membahu, saling mendukung untuk pulih, serta tumbuh lebih kuat dan berkelanjutan terutama akibat pandemik COVID-19. 

“Negara-negara G20 menguasai sekitar 80 persen perekonomian dunia, tetapi juga menghasilkan sekitar 80 persen emisi gas rumah kaca global, menghasilkan sebagian besar marine plastic litter, tetapi pada saat yang bersama juga merupakan kekuatan untuk menjawab dan mengatasi tantangan tersebut,” kata Menteri Siti.

Baca Juga: Gakkum KLHK Tindak Pengelola Pembuangan Sampah Ilegal di Bekasi 

2. Mengusung tiga isu prioritas

KLHK Akan Bahas Peran Indonesia Selamatkan Lingkungan di G20KLHK menggelar Kick Off G20 on Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM-CSWG) pada Selasa, (1/2/2022). (Dok. KLHK)

EDM-CSWG pada presidensi G20 Indonesia kali ini mengusung tiga isu prioritas yang akan menjadi fokus pembahasan dari setiap pertemuan yaitu:

1. Mendukung pemulihan yang berkelanjutan (supporting more sustainable recovery)
2. Peningkatan aksi berbasis daratan dan lautan untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing land and sea based actions to support environment protection and climate objectives
3. Peningkatan mobilisasi sumber daya untuk mendukung perlindungan lingkungan hidup dan tujuan pengendalian perubahan iklim (enhancing resource mobilization to support environment protection and climate objectives).

Tiga isu prioritas tersebut akan dibahas dan dirumuskan menjadi komitmen kolektif G20 melalui pembahasan substansi dan elemen dari Communiqué yang akan diselenggarakan dalam tiga pertemuan tingkat Deputi/Direktur Jenderal Anggota G20 secara berurutan mulai dari Yogyakarta (21 – 24 Maret 2022), Jakarta (19 – 21 Juni 2022), hingga di Bali (29 – 30 Agustus 2022).

“Indonesia memandang sangat penting untuk memastikan bahwa komitmen-komitmen tersebut dipenuhi melalui kebijakan dan aksi-aksi nyata. Leading by examples oleh seluruh negara G20 dan akan akan menjadi contoh bagi negara-negara lain,” tegas Menteri Siti.

3. Penguatan kerja sama global

KLHK Akan Bahas Peran Indonesia Selamatkan Lingkungan di G20KLHK menggelar Kick Off G20 on Environment Deputies Meeting and Climate Sustainability Working Group (EDM-CSWG) pada Selasa, (1/2/2022). (Dok. KLHK)

Dalam pertemuan EDM-CSWG ini, pemerintah Indonesia juga akan membawa misi penguatan kerja sama global untuk bisa menghasilkan kesepakatan dan aksi nyata terhadap topik-topik EDM. Selain itu untuk mendukung isu prioritas, pada CSWG juga telah dilakukan rangkaian studi sebagai basis pembahasan untuk penyusunan Communiqué/Deklarasi tingkat Menteri.

Rangkaian pertemuan EDM-CSWG tidak hanya akan dihadiri oleh anggota G20. Pemerintah Indonesia juga turut mengundang Spanyol sebagai negara undangan permanen, Belanda, Singapura, Fiji, Belize, Senegal, Rwanda, dan Uni Emirat Arab.

Fiji menjadi representasi negara berkembang dan negara kepulauan, sedangkan Belize, Senegal, Rwanda, sebagai representasi kemajuan negara-negara di Benua Afrika. Selain negara, sejumlah organisasi internasional juga akan terlibat dalam pertemuan ini antara lain UNEP, FAO, IFAD, UNDP, dan ASEAN.

Menteri Siti pun mengajak partisipasi aktif semua pihak dalam berbagai agenda G20 pada umumnya, dan agenda perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan sumber daya alam yang berkelanjutan pada khususnya.  

“Marilah kita dan seluruh dunia bahu membahu dan berkolaborasi. Dari Indonesia, dunia pulih bersama,” pungkas Menteri Siti. (WEB)

Baca Juga: KLHK Rehabilitasi Hutan dan Lahan Seluas 203.386 Hektare 

Topik:

  • Ridho Fauzan

Berita Terkini Lainnya