Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

RSUD Tarakan Kerahkan Tim Medis Handal Periksa Calon Kepala Daerah

Sumber foto: Pemprov DKI Jakarta
Intinya sih...
  • RSUD Tarakan mengerahkan tim medis untuk memeriksa kesehatan pasangan calon kepala daerah Pilkada DKI Jakarta 2024.
  • Direktur Utama RSUD Tarakan menyatakan bahwa pemeriksaan dilakukan dengan profesionalisme dan keakuratan oleh tim medis berpengalaman.
  • Pemeriksaan kesehatan mencakup tes fisik, laboratorium, dan evaluasi mental yang diharapkan memberikan hasil objektif bagi masyarakat Jakarta.

Jakarta, IDN Times - Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Tarakan, Cideng, Jakarta Pusat, mengerahkan tim medis berpengalaman untuk memeriksa kesehatan jasmani dan rohani ketiga pasangan calon kepala daerah yang akan berlaga di Pilkada DKI Jakarta 2024. Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI Jakarta telah memilih RSUD Tarakan untuk memeriksa kesehatan ketiga pasangan calon, yang mulai dilaksanakan pada 30 Agustus sampai 2 September 2024.

Direktur Utama RSUD Tarakan Dian Ekowati mengatakan, pihaknya mendapatkan amanah besar untuk memeriksa kesehatan calon kepala daerah. Hal ini merupakan bagian dari proses pemilihan umum yang transparan dan bertanggung jawab untuk memastikan calon pemimpin dalam kondisi fisik dan mental yang optimal.

"Hari ini RSUD Tarakan mendapat satu amanah yang sangat besar bagi kami untuk melakukan pemeriksaan kesehatan pasangan cagub dan cawagub DKI Jakarta. Karena itu, kami di RSUD Tarakan Jakarta telah mempersiapkan segala sesuatu dengan sangat matang," tutur Dian di RSUD Tarakan, Jakarta Pusat, Jumat (30/8/2024), dikutip dari siaran pers Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

1. Semua tim medis sudah berpengalaman dan profesional di bidangnya

Sumber foto: Pemprov DKI Jakarta

Dia menjelaskan bahwa pihaknya sudah menyediakan tim medis yang berpengalaman dan profesional di bidangnya. Terdapat sejumlah dokter spesialis terkemuka, teknisi berpengalaman dan staf pendukung dengan pelayanan prima telah siap untuk melaksanakan pemeriksaan ini dengan penuh profesionalisme dan keakuratan.

"Kami siapkan seluruh tim medis, dokter spesialis dan konsultan yang akan melaksanakan pemeriksaan hari ini. Kami menyiapkan seluruh jajaran dokter spesialis dan sub-spesialis terbaik yang kami miliki, untuk dapat melaksanakan tugas yang besar ini sebagai bagian komitmen bersama untuk menyukseskan kegiatan Pemilihan Kepada Daerah di DKI Jakarta. Semoga proses berjalan lancar," ungkapnya.

2. Semua tahapan pemeriksaan kesehatan dipastikan sesuai prosedur

ilustrasi cek kesehatan (freepik.com/Press foto)

Ia memastikan, semua tahapan pemeriksaan kesehatan dilakukan sesuai dengan prosedur dan menjaga privasi serta kerahasiaan hasil pemeriksaan dengan sebaik-baiknya. Proses pemeriksaan kesehatan mencakup tes kesehatan komprehensif, meliputi pemeriksaan fisik, tes laboratorium, dan evaluasi kesehatan mental.

"Harapan kami adalah agar pemeriksaan ini berjalan lancar dan memberikan hasil yang objektif. Pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh ini adalah bagian dari komitmen untuk memberikan yang terbaik bagi masyarakat Jakarta. Terima kasih kepada semua pihak yang telah bersinergi dalam mempersiapkan dan melaksanakan proses ini," kata Dian.

3. Pemeriksaan kesehatan akan dilakukan secara maraton

Sumber foto: Pemprov DKI Jakarta

Dalam acara yang sama, Ketua Tim Pemeriksa Kesehatan RSUD Tarakan dr. Djati Sagoro, mengatakan, pemeriksaan kesehatan pasangan calon kepala daerah akan dilakukan maraton dari pagi hingga sore hari. Pemeriksaan tersebut menggunakan metode analisis, wawancara, dan laboratorium dengan berbagai alat untuk telinga, hidung, jantung, serta seluruh badan.

"Jadi, pemeriksaan yang dilakukan sangat banyak. Kami melakukan pemeriksaan dengan menjunjung tinggi netralitas, tidak berpihak pada pelaksanaan dan hasil, serta menjunjung tinggi profesionalisme.  Itu yang harus kami lakukan," kata Djati Sagoro dikutip dari siaran pers Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

4. Ada 2 tim pemeriksa kesehatan calon kepala daerah

Sumber foto: Pemprov DKI Jakarta

Tim Penilai Kesehatan terdiri dari beberapa sub-tim yang bertugas menilai berbagai aspek kesehatan. Tim ini terdiri dari 14 orang yang bertanggung jawab untuk menilai kesehatan jasmani, 2 orang untuk menilai kesehatan rohani, dan 6 orang untuk menilai status penyalahgunaan narkoba. 

Sementara itu juga terdapat tim pendukung pemeriksa kesehatan yang berjumlah 19 orang. Masing-masing memiliki peran khusus dalam memastikan penilaian kesehatan dilakukan secara menyeluruh dan akurat.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us