Menkes Ingin BPJS Kesehatan Bisa Cover General Check Up

Menkes ungkap Kemenkes akan lakukan enam transformasi

Jakarta, IDN Times - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengatakan dia ingin BPJS Kesehatan bisa meng-cover layanan medical general check up atau layanan pemeriksaan kesehatan yang menyeluruh kepada pasien. Ini merupakan keinginan dalam rangka reformasi yang dicanangkan Kementerian Kesehatan. 

"Yang namanya screening di perusahaan-perusahaan namanya general check up, nanti saya masukkan dan saya minta BPJS bayar. Jadi BPJS jangan sebagian besar uangnya bayar ngobatin orang sakit, tapi ciptakan orang sehat. Misalnya kalau bayi itu ada tes screening thalassemia,"kata Menkes di acara Kompas100 CEO Forum 2021, Kamis (18/11/2021).

"Ini yang salah. Kalau gitu nanti diubah saja namanya jadi Kementerian Kesakitan. Karena ngurusin orang sakit. Bukan Kementerian Kesehatan," tambahnya.

Baca Juga: Menkes: Nama Kita Kementerian Kesehatan bukan Kesakitan

1. Menkes lebih banyak bicara soal sakit, bukan sehat Budi sebut Kemenkes akan lakukan enam transformasi

Menkes Ingin BPJS Kesehatan Bisa Cover General Check UpMenteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (Dok. Humas KPK)

Budi mengungkapkan dirinya lebih banyak berbicara mengenai penanganan pasien sakit ketimbang pencegahan. Dia pun tidak mau Kementerian Kesehatan dianggap menjadi 'Kementerian Kesakitan'.

"Nah saya ngalamin nih sekarang sebagai Menkes. Begitu saya jadi Menkes, most of my times, habis ngomongin obat, ngomongin dokter, ngomongin tempat tidur, ngomongin oksigen, itu yang ditanya sama semua orang. Anggaran saya 90 persen kuratif," papar Budi.

"Ini yang salah. Kalau gitu nanti diubah saja namanya jadi Kementerian Kesakitan. Karena ngurusin orang sakit. Bukan Kementerian Kesehatan," tambahnya. 

Baca Juga: Peran Aktif BPJS Kesehatan dalam Perumusan Sickness Benefits

2. Menkes ingin BPJS bisa cover general check up

Menkes Ingin BPJS Kesehatan Bisa Cover General Check UpBPJS Kesehatan (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Untuk itu, menurut Budi Kemenkes akan melakukan reformasi. Kemenkes akan lebih fokus pada urusan menjaga kesehatan alias preventif terhadap penyakit. 

"Saya ingin tekankan, saya akan spend lebih banyak waktu, saya akan switch anggaran kita ke preventif promotif," ucapnya.

Ada enam poin utama dalam agenda reformasi tersebut, yakni:

1. Transformasi layanan primer
2. Transformasi layanan rujukan
3. Transformasi sistem pertahanan kesehatan
4. Transformasi pembiayaan kesehatan
5. Transformasi sumber daya manusia kesehatan
6. Transformasi teknologi kesehatan

Baca Juga: Menkes: Anak Varian Delta AY.23 Terbanyak Ada di Indonesia 

3. Pencegahan kesehatan penting dilakukan

Menkes Ingin BPJS Kesehatan Bisa Cover General Check UpIlustrasi Gejala Penyakit (Sakit Kepala) (IDN Times/Mardya Shakti)

Menkes mengatakan strategi kesehatan harus menciptakan orang sehat, atau dengan pencegahan. Strategi kesehatan dikatakannya bukanlah mengobati orang sakit.

"Lebih baik dilakukan untuk mencegah daripada di belakang. Karena treatment di belakang jauh lebih mahal dan jauh lebih menderita buat teman-teman juga," kata Budi.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya