Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sambut Dewa Turun, Kelenteng di Jombang Tak Tampilkan Barongsai

Suasana di Kelenteng Hong San Kiong Gudo/Zainul Arifin
Suasana di Kelenteng Hong San Kiong Gudo/Zainul Arifin

Jombang, IDN Times - Umat di tempat ibadah Tri Dharma Hong San Kiong Gudo, Kabupaten Jombang bersiap menyambut kedatangan dewa dan dewi turun dari langit di hari keempat pada bulan pertama Tahun Baru Imlek 2572 atau tahun 2021. Menurut, kepercayaan, para dewa dan dewi turun dari istana langit ke dunia setelah selesai membuat laporan tahunan tentang perilaku baik buruknya suatu keluarga di bumi ke hadapan Raja Langit atau disebut Yik Wang Shang Ti. Sayangnya, pandemik membuat tradisi ini tak semeriah pada tahun-tahun sebelumnya.

1. Gelar sembahyang bareng dilanjutkan dengan bagi-bagi kue

Seorang umat sedang sembahyang di kelenteng/ Zainul Arifin
Seorang umat sedang sembahyang di kelenteng/ Zainul Arifin

Pengurus Tri Dharma Hong San Kiong Gudo, Kabupaten Jombang, Budiharto mengatakan, para umat telah siap menyambut kedatangan para dewa yang turun ke dunia tepatnya pada tanggal 15 Februari 2021. Penyambutan itu dilakukan dengan kegiatan ritual sembahyang secara bersama-sama di dalam kelenteng tersebut.

"Di sini kegiatan Imlek terakhir sampai tanggal 15 Januari (besok), ada sembahyang lagi karena kan para dewa turun ke dunia lagi. Terus semua kue-kuenya itu langsung kita bagi ke pengurus, umat atau siapa saja yang mau," kata Budi ditemui IDN Times, di kelenteng Hong San Kiok Gudo, Kecamatan Gudo, Jombang, Minggu, (14/2/2021). Salah satu doa yang mereka panjatkan pada tahun baru Imlek 2021 ini adalah agar pandemik segera usai dan aktivitas perekonomian kembali normal. 

2. Akan ada sejumlah pembatasan saat menggelar ritual

Budiharto, Pengurus Tri Dharma Hong San Kiong Gudo/Zainul A
Budiharto, Pengurus Tri Dharma Hong San Kiong Gudo/Zainul A

Berdasarkan keyakinan mereka, lanjut Budiharto, setelah kembali dari langit, para dewa dewi akan bertugas untuk mengawasi jalannya kehidupan manusia di dunia. Ritual tahunan itu digelar hanya setahun sekali. Harapannya, dewa dewi yang turun dari langit membawa berkah dan perdamaian bagi seluruh umat di dunia.

Budi mengatakan dalam ritual sembahyang nanti, Kelenteng Hong San Kiong menerapkan sejumlah pembatasan dan meniadakan beberapa tradisi untuk mencegah kerumunan dan potensi penularan COVID-19 di antara umatnya.

3. Tampilkan wayang patehi tanpa barongsai

Kelenteng Hong San Kiong Gudo Jombang. Zainul Arifin
Kelenteng Hong San Kiong Gudo Jombang. Zainul Arifin

Selain itu, umat yang datang juga diwajibkan mematuhi protokol kesehatan sesuai dengan anjuran pemerintah. "Tradisi perayaan barongsai ditiadakan karena masih dalam suasana pandemik COVID-1. Sampai tanggal 15 nanti, (pagelaran) wayang Potehi yang kita tampilkan, itupun juga penonton tidak begitu banyak, tujuannya sesungguhnya buat menghibur para dewa," jelasnya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Zain Arifin
EditorZain Arifin
Follow Us