Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sandal Kiai Tertukar dan Diumumkan Bikin Ngakak Saat Muktamar NU

Panitia Nasional Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama menerapkan pendaftaran secara online untuk memudahkan peserta. (lampung.nu.or.id).

Jakarta, IDN Times - Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama (NU) yang berlangsung di Lampung, menyimpan sisi lain yang mengundang gelak tawa di tengah pemilihan calon ketua umum PBNU periode 2021-2026.

Di tengah ketegangan saat proses perhitungan suara untuk menentukan ketum PBNU yang baru, terdengar sebuah pengumuman dari panitia tentang sandal muktamirin yang tertukar. Bahkan video sandal kiai yang tertukar tersebut sampai viral di media sosial.

“Izin para kiai yang tadi shalat subuh sebelah kiri sandalnya merasa tertukar mohon sandalnya mungkin tertukar sebelah,” begitu panitia mengumumkan dilansir Twitter @muktamarNU34.

1. Sandal kiai tertukar saat salat subuh

Vidio viral sandal Kyai tertukar/Instagram @generasi_muda-nu_official

Panitia kembali mengumumkan bahwa ada sandal kiai yang tertukar pada saat salat subuh.

“Sekali lagi, mungkin pa yai yang tadi shalat subuh sebelah kiri sandalnya ada yang tertukar,” kembali panitia mengingatkan.

Sontak saja pengumuman tersebut disambut gelak tawa para muktamirin yang sedang menyaksikan proses penghitungan suara dan memecah ketegangan yang sedang terjadi. 

2. NU masih tetap lucu

Presiden Joko “Jokowi” Widodo membuka Muktamar Ke-34 Nahdlatul Ulama di Pondok Pesantren Darussa’adah, Gunung Sugih, Lampung Tengah, Rabu (22/12/2021). (lampung.nu.or.id)

Video tersebut pun viral dan banyak diunggah di media sosial, salah satunya juga diunggah oleh akun Instagram @generasi_muda_nu_official.

"Serba-serbi NU, NU Masih Tetap Lucu 🤣🤣🤣.Sekali lagi mungkin pak yai yang tadi sholat subuh sendalnya ada yang tertukar, sebelah kiri mungkin. Mohon kedepan," tulis akun tersebut.

3. Tuai beragam komentar warganet

ilustrasi viral (IDN Times/Aditya Pratama)

Video itu pun mendapat banyak komentar dari warganet yang sebagian besar melihat kondisi tersebut merupakan ciri khas NU.

"Ciri khas NU banget ini min…. alhamdulillah,” ujar salah satu warganet.

“Sandal ilang di pondok sudah biasa min," imbuh warganet lain.

“Tragedi kericuhan terjadi di Muktamar ke-34 Nahdlatul Ulama di Lampung (Tragedi Sendal),” timpal warganet lain.

4. Yahya Cholil Staquf terpilih menjadi Ketua Umum PBNU

Yahya Cholil Staquf (ANTARA FOTO/Wahyu Putro A)

Diketahui, Yahya Cholil Staquf terpilih sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) periode 2021-2026. Ia terpilih melalui Muktamar ke-34 NU digelar di Gedung Serba Guna (GSG) Universitas Lampung (Unila), Jumat (24/12/2021) pagi.

Pria akrab disapa Gus Yahya ini meraup sebanyak 337 suara mengalahkan Said Aqil Siraj selaku petahana Ketua Umum PBNU. Sedangkan Saiq Aqil meraih 210 suara dan satu suara abstain

Yahya Cholil Staquf dan KH Said Aqil Siradj mendapat perolehan suara terbanyak pada putaran pertama penghitungan suara bakal calon Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) gelaran Muktamar ke-34 NU. Penghitungan suara digelar di GSG Universitas Lampung, Kota Bandar Lampung, Jumat dini hari. 

Dalam proses pemilihan putaran pertama itu, mencuat 5 nama maju sebagai calon Ketua Tanfidziyah atau Ketua Umum PBNU. Mereka adalah KH Yahya Cholil Staquf memperoleh 327 suara, KH Said Aqil Siradj 203 suara, KH Asad Said Ali suara 17, Marzuki Mustamar 2 suara, dan Ramadhan Bayo 1 suara.

Selain kelima suara masuk kepada 5 bakal calon tersebut, diketahui 1 suara ditanyakan abstain atau tidak memberikan hak pilih dan 1 suara batal, sehingga total surat suara masuk ke dalam kota pemilihan sebanyak 552.

Berdasarkan hasil penghitungan perolehan suara tersebut, sesuai tata tertib (tatib) Muktamar ke-34 NU telah disahkan para muktamirin, maka hanya ada dua nama berhak melaju ke putaran kedua pemilihan calon Ketum PBNU masa khidmat 2021-2026 ialah, KH Yahya Cholil Staquf dan KH Said Aqil Siradj.

"Kami selaku pimpinan sidang akan silahturahmi terlebih dahulu dengan Rais 'Aam terpilih, untuk memberikan rekomendasi atau persetujuan serta menyampaikan kesediaan kedua calon tersebut maju sebagai Ketua Umum," tandas M Nuh, selaku pimpinan Sidang Pleno IV Lanjutan: Pemilihan Ketua Umum.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
Dini Suciatiningrum
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us